Tuesday 23 October 2012

Surat Cinta




Astaghfirullahaladzim, duh Gustiii....
Rasanya cengeng banget mengeluh terus....
Rasanya ga pantes banget merengek lagi, lagi dan lagi....
Ampun Ya Rabb....
Begitu hinanya aku ini,
Sampai tidak tahu lagi aku harus apa,
Sebisa-bisa mungkin tetap shalat & ga murtad,
Segitu aja....
Rasanya sudah remuk tercabik-cabik,
Tapi tetep aja Alhamdulillah masih segar bugar begini....
Bila waktunya tiba Ya Rabb,
Kuingin itu secepat kilat,
Tanpa menyusahkan orang banyak
Bila waktunya tiba Ya Rabb,
Kuingin itu khusnul qotimah,
Tertutupilah segala aib & dosa
Kuyakin rahmatMu sangat banyak Ya Rabb
Kuyakin keridhoanMu bukan purba....
Kuyakin ampunanMu selamanya....
Bahkan hingga ajal menjelang.....
Maka jika masih boleh aku meminta,
Cukuplah Engkau saja yang menolongku, Ya Rabb
Cukuplah Engkau saja yang menyayangiku, dengan caraMu....
Maka kecukupanMu sesungguhnya adalah kemewahan abadi....
*serasa Allah SWT punya akun FB, twitter, blog, line, whatever...*
:-)
Published with Blogger-droid v2.0.8

Sunday 21 October 2012

Mati Gaya

Asli, gue dibikin mati gaya dan keki berat gara-gara kejadian ini.

Ceritanya seorang kawan single parent beranak 2 (dua) minta tolong akan meminjam sejumlah uang. Nilainya dibilang sedikit, engga, dibilang banyak juga enggak. Namanya duit, besarannya relatif yak?

Nah, konon uang itu akan digunakan untuk membiayai anak bontotnya daftar kuliah. Kebetulan ada sedikit rejeki, ya sudahlah gue pinjami dia sebesar yang dibutuhkan. Dia berjanji akan mengembalikan segera setelah bonus dibayarkan pada akhir bulan.

Sejujurnya, gue ga' gitu-gitu amat tuh duit bakal dibalikin. Makanya, gue ga pernah tagih. Faktanya, memang akhir bulan gue ga ketemu dia, alhasil duitnya kepake deh, ga jadi bayarlah dia.

Asli, ga masalah juga sih buat gue. Bukannya gue berlebih dan ga butuh duit, tp memang bagaimanpun di dalam hati nih ada niat antara sedekah dan menolong. Persoalannya, kalau gue lepasin, nti dia kebiasaan. Lagian, gue ga terlalu yakin juga dengan kesendiriannya, karena menurut selentingan dia punya "yayang tika" yang kadang, kerap (?) berkunjung. Alhasil berbulan-bulan tuh duit belum juga dibalikin.

Nah, yang bikin gue mati gaya, asliiii neh...dia tuh nanya-nanya harga tab berapa? Menurut gue sih, bagaimanapun harga tab teteeuplah, sesuatu, alias bukan barang murah. Dia cerita, anaknta yang masih kuliah merengek minta dibeliin tab. Bakal apaan coba? Urgensinya kan ga ada, kecuali bakal gata-gayan ma' senang-senang doank?

Ga lama dia pun cerita, bahwa dia baru aja beliin anaknya itu sebuah tab keluaran terbaru yang lebih canggih dari yang gue punyaaaaa....!!! Mau marah gak? Dan saat ramadhan gue mo mudik ketemu dia bareng anaknya, sumpeh loh, tuh bocah tampak asik banget ma' dolanannya yang baru itu....!!! Dan utang dia ke gue, teteeeuuupp...belum dubayar.

Akhir kisah, dengan mencicil, utang pun akhirnya terbayar lunas, dan teteuup...ga pernah gue tagih.

Nah, belum lama nih, dia bilang lagi mo' minta tolong lagi, mo pinjam uang. Tapi gimana ya, gue jadi "ill feel" getooooohhh...?!?! Asli loh, ini cuma perasaan manusia biasa. Mungkin gue salah. Tapi gimana ya? Mana ngubernya maksa. Kebetulan kondisinya pun tidak sama seperti saat dulu dia pinjam. Sekarang mau lebaran haji, gue mo mudik, bla, bla, bla. Akan banyak pengeluaran pastinya. Yang pasti, gue keki bukan karena perkara duitnya, atau bayarnya yang molor berbulan-bulan, tapi lebih pada attitudenya. Sayang sama anak seringkali membuat manusia jadi khilaf. Sekali lagi mungkin gue salah, apalagi gue juga belum punya anak, jadi mungkin gue sotoy getooh.

Tapi inilah gue. Boleh dunk gue keder dengan pengalaman ini yang menurut gue ga banget. Jadi yaaa, mohon maaf lahir batin dah...!!! Mungkin lain kali ya kalo gue udah lupa dan ga ill feel lagii..!!!   :-)

Published with Blogger-droid v2.0.8