Friday 29 January 2010

I FEEL SO STUPID

What's a bad day. There's no fairness in life but God. We even can't try to understand the unfair situation. It's really cruel ....

Sunday 24 January 2010

DEMOTIVASI

Masih awal tahun, tapi sudah demotivasi, demotivasi yang chronis, laten, sudah menahun. Ciri-cirinya, setiap memulai hari, berpakaian pun sudah tidak ... menjadi sesuatu yang penting lagi. Bila bertahun2 sebelumnya, setiap kali berpakaian selalu rapi, fashion, gaya, sekarang ... tidak lagi. Bahkan memilih pakaian yang hendak dipakai pun setiap harinya bingung, kehilangan inspirasi !

Bila bertahun2 sebelumnya bekerja dengan memperhatikan harmonisasi pakaian, sepatu, tas kerja hingga asesoris, sampai-sampai saya dijadikan role model oleh sekretaris perusahaan bagi para sekretaris agar berpenampilan seperti saya. Tapi sekarang, setiap hari saya menenteng tas yang sama, menggunakan sepatu yang sama, tak peduli potongan pakaian saya seperti apa, tak peduli pakaian saya berwarna apa, saya tidak peduli lagi ... !

Bila bertahun2 sebelumnya saya selalau mengenakan sepatu high heels, sekarang tidak lagi, hingga ... orang2 di sekitar saya pun bertanya setengah komplen. Kok tidak bersepatu tinggi ? Kok ada yang aneh ? Kok pakai celana panjang ? Kok tidak anggun ? Kok ... ? Bahkan sekarang, bila melihat saya mengenakan blazer, di antara mereka ada yang bisa langsung menebak, saya ada acara keluar ya ? Artinya, saya kini sudah dikenali tidak lagi berpakaian rapi ....

Yang paling gawat dan parah ... saya sangat pede ... bekerja tidak menyapukan bedak sedikit pun ke wajah saya yang asli sudah saya treatment dengan pelembab. Alhasil, saya membiarkan diri saya berangkat bekerja dengan wajah yang mengkilat karena pelembab dan sudah pasti tidak pernah pakai lipstik !

Semua hal ini memang tidak penting, tapi bila selama ini kita melakukan hal yang baik lalu berangsur-angsur tidak melakukannya lagi, itu berarti tentu ada yang salah, bukan ? Itu demotivasi ... !!!

BONEK MAUNYA APA SIH ?

Kalau aku jadi Menpora, menghadapi masyarakat Indonesia penggemar fanatik bola yang maaf, sebagian besar unwell educated & dari kalangan bawah, maka aku ga' bakal selenggarakan pertandingan sepak bola secara terbuka dengan penonton ! Ekstrim ? Biarin ... yang penting negaranya aman, ga' ada yang dirugikan.

Jadi, menonton bola hanya bisa dilakukan lewat TV. Kalau pun ada, diselenggarakannya di Papua aja. Bonek ga' bakal ke sana ! Iya kan ... ? Kalau menyelenggarakan pertandingan sepak bola lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya, untuk apa didadakan pertandingan bola ? Lebih baik ditiadakan saja.

Berapa banyak gerbong kereta yang rusak akibat kemarahan masyarakat di sepanjang rute kereta yang dirugikan karena ulah bonek yang tidak tahu aturan dan bar-bar ? Berapa banyak warung yang merugi karena diserbu bonek ? Berapa banyak korban yang luka akibat diserang bonek ? Berapa banyak bonek yang mati konyol, akibat jatuh dari kereta ? Berapa banyak polisi harus bertugas ngurusi hal yang tidak prioritas ini ?

Jadi, kalau aku jadi menpora, lupain aja lah sepak bola, nonton di tv ajaaaaa .... ! Emang enaaak ? Kemashalatan orang banyak jauh lebih penting daripada sepak bola yang penontonnya masih saja bersikap kampungan dan bar-bar !!!

Sunday 17 January 2010

JANGAN BELI BATIK CHINA ... !!!

Indonesiaku ... 2 Oktober 2009 lalu, kita baru saja dengan bangga menerima pengakuan dunia bahwa batik menjadi budaya asli milik Indonesia. Jauh hari sebelum itu, terlebih-lebih hari itu ... banyak orang berbondong-bondong mengenakan batik terbaik mereka.

Kini setelahnya, industri garmen pun makin menggeliat dengan dagangan batiknya. Segala desain dan warna batik dari berbagai daerah tumpah ruah dengan berbagai pilihan rupa dan harga. Dari pedagang kaki lima, di pasar, hingga mall dan butik super mahal menjual aneka batik berbagai daerah khas Indonesia, dari sabang hingga merauke ! Dari yang murah Rp. 30.000,- an hingga yang ... Rp. 30 juta-an. Waduh, ada ga' sih baju semahal itu ?

Masalahnya ... kini begitu banyak produk / barang china memasuki pasar Indonesia, tak terkecuali batik. Maka, masuklah berbagai ragam batik palsu buatan china memenuhi pasar Indonesia. Keunggulan mereka, jelas ... harga jual yang sangat murah mulai Rp. 25.000,- - Rp. 30.000,- untuk satu potong baju atasan.

Masyarakat kita tak peduli batik yang mereka beli berasal /buatan dari mana, apa nama motifnya ? Sebagai pembeli, hitungan mereka hanya satu, pilih yang paling murah. Itu prioritasnya. Sayang sekali bangsa ini, sudah mendapatkan pengakuan dunia namun justru bangsa dan negara lain yang diuntungkan secara ekonomi/finansial.

Makanya, kenali dengan baik budaya negeri sendiri, kenali pula ciri dan keunggulan masing-masing budaya yang sangat beraneka ragam dan corak, supaya tidak salah dalam memberikan penghargaan atas prestasi bangsa sendiri.

Bagaimana cara membedakan batik Indonesia dengan batik palsu china ?


  1. Corak batik cenderung kusam;

  2. Warna batik cenderung warna-warni ada hijau, biru dan ungu;

  3. Motif batik yang banyaj dijual di pasar cenderung kontemporer (tidak jelas bentuknya) dengan pola dasar kotak-kotak atau seperti paduan kotak-kotak kain perca ukuran besar;

  4. Tarikan garis dan pengisian warna pada disain cederung miss-print/bergeser dari pola dasar;

  5. Ada pula yang motifnya menyerupai motif lokal, tapi paduan warna batik china cenderung kurang harmonis;

  6. Harga cenderung lebih murah secara ekstrim ketimbang produk asli dalam negeri;

Kalau memperhatikan ciri-ciri tersebut di atas, tanpa kita sadari pasti kiat semua sudah sering menemui produk batik palsu seperti ini di pasaran 'kan ? Atau bahkan sudah sering membelinya ? Agar lebih dapat memastikan lagi, hanya pengetahuan akan kekayaan budaya negeri sendirilah yang dapat memastikan dan membantu kita untuk membedakan antara batik asli Indonesia dengan batik palsu buatan china.

Maka cintailah budaya Indonesia, termasuk berbagai motif dan warna aslinya, seperti sogan khas Surakarta, putiham khas Jogyakarta. Ada pula motif mega mendung khas cirebon, batik sasirangan khas kalimantan, ada motif pesisiran (pantai utara) yang penuh warna warni kecil2 kceil, ada motif tegalan, ada motif kawung, parang, truntum, sidomukti, dll. Maka, kenali dan terus lestarikan budaya bangsa seluruhnya, terus-menerus, dan berkesinambungan kepada generasi sesudah kita!

Monday 4 January 2010

THE RESOLUTIONS !

What I have to seize in 2010 are :
  1. Go for umroh and register for hajj;
  2. Get the UK's scholarship;
  3. Get the new, better, bright, wonderful, enjoyable, friendly job;
  4. Travel arround the word !

Bissmillahirrahmanirrahim .....