Kalau aku jadi Menpora, menghadapi masyarakat Indonesia penggemar fanatik bola yang maaf, sebagian besar unwell educated & dari kalangan bawah, maka aku ga' bakal selenggarakan pertandingan sepak bola secara terbuka dengan penonton ! Ekstrim ? Biarin ... yang penting negaranya aman, ga' ada yang dirugikan.
Jadi, menonton bola hanya bisa dilakukan lewat TV. Kalau pun ada, diselenggarakannya di Papua aja. Bonek ga' bakal ke sana ! Iya kan ... ? Kalau menyelenggarakan pertandingan sepak bola lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya, untuk apa didadakan pertandingan bola ? Lebih baik ditiadakan saja.
Berapa banyak gerbong kereta yang rusak akibat kemarahan masyarakat di sepanjang rute kereta yang dirugikan karena ulah bonek yang tidak tahu aturan dan bar-bar ? Berapa banyak warung yang merugi karena diserbu bonek ? Berapa banyak korban yang luka akibat diserang bonek ? Berapa banyak bonek yang mati konyol, akibat jatuh dari kereta ? Berapa banyak polisi harus bertugas ngurusi hal yang tidak prioritas ini ?
Jadi, kalau aku jadi menpora, lupain aja lah sepak bola, nonton di tv ajaaaaa .... ! Emang enaaak ? Kemashalatan orang banyak jauh lebih penting daripada sepak bola yang penontonnya masih saja bersikap kampungan dan bar-bar !!!
No comments:
Post a Comment