Sunday 28 February 2010

NEVER NEVER NEVER

I'd like to run away from you, but if you never found me, I would die
I'd like to break the chains you put around me and I know I never will

You stay away and all I do is wonder why the hell I wait for you
But when did common sense prevail for lovers when you know it never will

Impossible to live with you but I know I could never live without you
For whatever you do I never never never want to be in love with anyone but you

You never treat me like you should, so what's th egood of loving as I do ?
Although you always laught at love, nothing else would be good enough for you

Impossible to live with you but I know I could never live without you
For whatever you do I never never never want to be in love with anyone but you

You make me laugh, you make me cry, you make me live, you make me die, for you
You make me sing, you make me sad, you make me glad, you make me cry, for you

I love you, hate you, love you, hate you
But I'll want you till the world stops turning
For whatever you do
I never never never want to be in love with anyone but you ....

Wednesday 24 February 2010

KASIH SAYANG PEMBANTU

Kisah berikut ini adalah salah satu fenomena yang mungkin tidak pernah kita sadari keberadaannya, namun sungguh terjadi pada diri kita. Ada banyak hikmah yang dapat dipetik dari realita ini. Semoga, kita sebagai orang tua dapat memperbaiki diri dan mengembalikan apa yang menjadi hak anak-anak kita ....

Dalam sebuah halaman jejaring virtual, tampak komentar/status seorang pemilik account menampilkan hasil ulangan/ujian pelajaran IPS seorang siswa kelas 1. Secara keseluruhan nilai hasil ulangan tersebut sangat bagus, di atas 8, namun ... kebetulan ada sebuah pertanyaan yang dijawab salah dan ... kesalahan itu sungguh akan menggelitik siapapun yang membacanya ....

Pertanyaannya ... "Gambar di samping (seorang perempuan tengah menggendong bayi) mewujudkan kasih sayang seorang ... "
  1. pembantu

  2. ibu

  3. ayah

Ternyata ... jawaban si anak adalah ... pembantu !!!


Tak pelak lagi, maka komentar pun bererot panjang ....

Sekali lagi, kisah ini bukan bermaksud mendeskriditkan pihak manapun. Namun ... hal ini bisa jadi merupakan salah satu bukti, fenomena, realita yang terjadi di sekitar kehidupan kita selama ini. Itulah potret sesungguhnya yang dimiliki seorang anak kecil tentang lingkungannya, terutama tentang keluarganya.

Bahwa, yang ditemui oleh seorang anak di tengah keluarga yang kedua orang tuanya bekerja adalah ... mereka, anak-anak itu, adik-adiknya, selalu diasuh oleh pembantunya, bukan oleh orangtuanya. Jadi apa yang mereka lihat dalam keseharian kehidupan mereka adalah sejak bangun tidur, dimandikan oleh pembantu, berpakaian dibantu oleh pembantu, sarapan disuap oleh pembantu, sekolah diantar pembantu, pulang dijemput pembantu, tidur siang ditemani pembantu, belajar didiajari pembantu, les diurusi pembantu, ke mall digendong pembantu, tidur malam, kembali ditemani oleh pembantu. Orang tua, hanya mendampingi secara "seremonial" saat di pintu mobil hendak berangkat sekolah, cium tangan, pipi kanan kiri, dah-dah dan ambil rapot ....

Akibatnya, hasilnya, ya ... wajarlah bila mereka menganggap bahwa yang memiliki kasih sayang adalah pembantu. Karena pembantulah yang selalu mengasuh mereka.

Bayangkanlah bila jawaban seperti itu ternyata merupakan jawaban sebagian besar siswa ? Bukankah realita tersebut akan sangat menyedihkan ? Semoga ... peristiwa ini dapat menjadi hikmah bagi kita semua, terutama sebagai orang tua. Anak-anak berhak atas kasih sayang kedua orang tuanya. Demikianlah fitrah menjadi orang tua, wajib menyayangi anak-anaknya, dan demikian pula fitrah bagi anak-anak ... berhak dicintai dan disayangi oleh orang tuanya ....


Tuesday 23 February 2010

MUI TOLAK ALAT PEMINDAI TEMBUS PANDANG

Dalam salah satu pemberitaan surat kabar harian nasional pagi ini termuat sebuah gambar yang memperlihatkan seorang gadis tengah menjadi model bagi peragaan sebuah alat pemindai canggih di salah satu bandara internasional di Amerika Serikat. Di sekeliling sang gadis semampai tersebut puluhan kuli disket dan fotografi berebut mengambil gambar dan tampak memperhatikan bagaimana alat pemindai tersebut bekerja. Mengapa mereka tampak begitu antusias ? Pasalnya, alat pemindai itu, konon kabarnya mampu mendeteksi obyek, dalah hal ini manusia secara tembus pandang. Nah lho !!!

Hebatnya, MUI segera merespon hal itu secara tegas dalam pemberitaan radio yang disiarkan siang ini. Alasannya :
  1. Melanggar hak azasi manusia

  2. Melanggar norma agama, dalam hal ini khususnya kaidah Islam

Persoalannya, di Indonesia mungkin saja ... pemerintah tidak menggunakan alat pemindai tersebut, secara gitu ... harga alat itu bisa jadi sangat mahal. Tapiiiiii ... pi ... pi ... pi ... belum tentu negara lain memiliki pemahaman yang sama tentang hal ini 'kan ? Lagian kan mereka lebih kaya gitu ... Jadi membeli alat itu bisa jadi gak masalah gitu lho ... Jadi, kalau warga negara Indonesia (khususnya yang muslim) bepergian ke luar negeri dan dideteksi dengan alat pemindai tersebut, tentu tetap akan terampas hak azasi dan hak beragamanya bukan ?

Sesungguhnya hal ini bukan persoalan sara, khususnya menyangkut soal agama. Hanya saja, kebetulan Agama Islam mengatur secara tegas mengenai aurat seluruh umatnya, dan itu bukan hanya bagi kaum perempuan saja, termasuk pula kaum laki-laki. Bahwa keduanya tidak diperkenankan mempertontonkan aurat kepada mereka yang bukan muhrimnya. Namun, batasan aurat bagi perempuan dan laki-laki berbeda ukurannya ....

Jadi ,bagaimana bagusnya mengatasi persoalan ini ? Apakah anda keberatan bila tubuh anda dilihat dengan sengaja oleh orang lain yang bukan siapa-siapa anda, untuk kepentingan yang ... mungkin agak lebai dipaksakan bila anda termasuk orang yang pantas dicurigai sebagai teroris ... ? Karena alat pemindai itu bisa jadi digunakan karena salah satu alasannya adalah untuk mencegah masuknya teroris dan narkoba ... Bagaimana menurut anda ?


Sunday 21 February 2010

WHAT'S A DIFFICULT TO BE A PROFFESSIONAL !

Kau boleh acuhkan diriku, dan anggapku tak ada ...
Namun tak kan merubah perasaanku, kepadamu ....

Ku yakin pasti suatu saat, semua kan terjadi,
Kau kan mencintaiku, dan tak akan pernah melepasku ... !!!

Aku mau mendampingi dirimu,
Aku mau cintai kekuranganmu,
Slalu bersedia bahagiakanmu, apapun terjadi ....
Kupastikan aku ... ada !

Sunday 14 February 2010

Sunday 7 February 2010

I'LL DIE WITHOUT EMAIL

Oh my God, it seems that I will die without email & internet. Why does internet become so important for human being ?

Today, I think it's more than my 14 days live without email & internet, and it feel really wierd. Hence I have tried so many ways to deal with.

Once again, a prove that nowadays even virtual media can not replace kind of concervative methodes of communications, but in fact, people can not live without email & internet. Moreover, people will suffer and get so many problems without it.

Any doubt about it ? Tell me ....

Monday 1 February 2010

NIK NOK NIK NOK

Tik ... tok ... tik ... tok ... serasa dunia ini mati ? Ga' juga sih. Hanya takjub saja dengan apa yang bisa terjadi di dunia ini. Betapa sulitnya untuk dipahami hidup ini. Manusia memaknai setiap kesulitan seolah hidup ini sudah mati. Begitu pendeknya, begitu putus asanya.

Padahal, nikmat yang mana lagi yang akan engkau dustakan ? Begitu banyak nikmat yang kita miliki dalam hidup ini. Betapa beruntungnya diri kita ini. Sejak lahir diciptakan begitu sempurna, tanmpa cela. Seluruh organ berfungsi sempurna tak ada kekurangan sedikitpun, dengan wajah yang sangat elok, cantik, tampan, sama sekali tidak jelek.

Beranjak dewasa hingga kecil selalu makan dengan cukup, pagi, siang, sore, malam, selalu bisa makan apa saja yang kita mau. Pertolongan selalu ada dengan kehadiran pembantu yang lebih dari satu, dua, bahkan tiga ! Sekolah, selalu sekolah di tempat terbaik, tanpa pernah kesulitan membayar uang sekolah. Kegiatan, seluruh kegiatan diikuti, kesenian, olah raga, organisasi, karang taruna hingga organisasi pemuda politik. Les menyanyi, menggambar, bermain musik, tenis, karate, voli, basket, kasti, pramuka hingga berkecimpung di organisasi pemuda underbow partai politik. Apa lagi ? Begitu banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Les piano, walaupun terseok-seok, tetap bisa juga akhirnya merasakan, les bahasa inggris yang tadinya hanya mimpi, sekarang kesampean juga, bahkan beli piano dan memiliki kendaraan sendiri !

Kuliah, selalu mendapatkan nilai di atas rata-rata dan beruntung melanjutkan kuliah hingga lebih tinggi lagi. Bekerja ? Berapa banyak perusahaan besar yang sudah disambangi dengan pendapatan yang cukup baik. Sekarang ? Berangkat setengah tujuh pagi, dan pukul lima sore sudah kembali di atas tempat tidur kamar berpendingin udara sambil memegang remote AC. Ya Allah ... begitu mulianya hidup dan rezeki yang telah aku terima selama ini ?

Maka sekarang, ke mana-mana pun bisa dilakukan sendiri. Berkendara sendiri, melakukan segala sesuatu yang kita inginkan sendiri. Plus bonus untuk berbagi sedikit ilmu dengan para penerus bangsa yang juga ingin maju. Subhanallah ... begitu sempurnanya hidup ini.

Melalui setiap perjalanan hidup dengan penuh kemuliaan, penuh kemudahan, siang dan malam tak pernah kehujanan dan kepanasan. Begitupun masih bisa 'menawar' untuk memperoleh tempat yang dirasa lebih nyaman lagi. Dan itu pun masih bisa dilakukan ... subhanallah ....

Sekarang, kalau hanya dengan sekelumit persoalan sudah berasa mati ... betapa tidak bersyukurnya kita ini sebagai makhluk ? Makhluk yang tidak mampu melakukan segala sesuatunya sendiri tanpa ketentuan Maha Kuasa atas segala sesuatu ....

Ya Allah ... semoga aku tergolong ke dalam orang-orang yang bersyukur ....

Tik ... tok ... tik ... tok ...