Saturday 25 October 2008

SARAPAN AYAH

Ayah lagi kurang sehat. Kemarin pagi minta sarapan nasi goreng pake telor ceplok. Udah aku bikinin pake abon plus tomat dan irisan cabe. Enak deh... Sayang, ayah ga' abis mam'nya...

Thursday 23 October 2008

INDEPENDENT DAY AGAIN !

Hi ! Today is an independent day again ! No morn' briefing, no boss, no assignment, no busy, no bustle any at all ! No rainy, no sun shiny ! What a lovely day !

HARI MERDEKA !

Hari ini hari merdeka. Asik banget, di kantor ga' ada bos (yang bikin stress). Setelah ngelanjutin olah data kuesioner kemarin, selebihnya kerjaan aku ga' lebih dari makan, makan, dan makan ... Hari merdeka, nusa dan bangsa !

PULANG NYOBLOS

Pagi2 kemaren nyokap telpon katanya, "kamu pulang kapan ?" Pasalnya, tgl 26 Oktober 2008, di kampung ada hajatan besar pilkada. Masalahnya, ngapain aku mesti pulang sementara jagoannya nyokap udah pasti kalah? Ha3x... Banyak-banyakin ongkos aja. Kata nyokap, "petanya udah berubah neh..." Ujung-ujungnya, "pokoknya kamu harus pulaaaaang !!!!!"

Wednesday 22 October 2008

NEMU SI JEMBRONG KECIL

Pagi-pagi mo' berangkat kantor di sebuah jalan tikus seputaran haji jian, cipete, tiba-tiba nongol kucing kecil, kembang telon, kecil ... banget, tapi rambutnya long-hair alias jembrong ! Hampir aja kesenggol si jeruk. Makanya, langsung aja aku pungut, dan ikutan aku ngantor deh sepanjang hari Senin itu. Alhasil, sejak pagi aku sibuk cari makanan dan ngurus si jembrong sembari kerja. Pertama, nunggu koperasi buka untuk beli susu, dapet, adanya susu kaleng bear breand Rp. 6.000,- perak, dingin lagi ! Terus lari ke poliklinik minta suntikan 3 ml untuk diambil meterannya aja untuk nyusuin si jembrong. Udah gitu, terpaksa deh saban 3 (tiga) jam sekali aku mesti bolak-balik ke mobil kasih minum susu si jembrong deh ! Lucu, nurut, ga' nakal, tidur terus kalau ditinggal di mobil. Jadi sekarang di rumah ada 3 (tiga) kucing deh...!

Thursday 16 October 2008

SI PUTIH KECIL MAU DIBUANG

"Si putih kecil mau dibuang, dikasihin ke orang, ibu ga' sanggup ngurusinnya". 'Gitu pesan singkat ibu pagi ini. Sebel. Kasihan si putih. Dulu aja, waktu masih lucu dimain-mainin, sekarang giliran ga' bisa jalan, kalau pupup ke mana-mana, mau dibuang sama ibu. Sebeeeeeel ...!

AWAS SAKIT PANTAT !

Ini perkara sepele, (kelihatannya). Bulan lalu, aku sakit pantat. Sakit pantat, bukan ambeien, tapi sama-sama tidak bisa duduk. Bedanya, selain tidak bisa duduk, juga tidak bisa tidur, terlentang, tengkurep, apalagi miring pindah posisi kanan kiri, jangan coba-coba deh !
Asal muasalnya, kerja yang terlalu berat. Maksudnya, kerja ngadepin komputer, duduk berjam-jam tanpa istirahat, lanjut nyupir mungkin, pulang dan berangkat kantor, perjalanan jauh mungkin, mudik atau dinas luar kota, dst. yang menyebabkan tulang ekor jadi cedera. Akibatnya, ya... tidak bisa duduk deh ! Kelihatannya sepele 'kan ? Tapi sumpeh lo... rasanya ga' 'da sepele-sepelenya, suakit buangeeet... ! Nyeri luar biasa.
Itu diagnosa dokter di jakarta. Tapi dokter aku di kampung yang udah ngurusin aku sejak umur 8 tahun, komentarnya pendek aja, "Pasti dulu pernah jatuh, itu !" begitu katanya, saat ibu nyempetin nanya. Persis, aku pernah jatuh di tangga dalam posisi terduduk di 3 (tiga) anak tangga secara berturut-turut, hampir sebelas tahun yang lalu.... !
Alhasil, aku istirahat dengan rekomen dokter sedikitnya 7 (tujuh) hari lho... ! Karena memang ga' bisa duduk. Walaupun tidur juga sakit, tapi setidaknya posisi ini jauh lebih bisa kompromi dengan rasa sakit, asal saat bermanuver dilakukan dengan pelan-pelan. Yang pasti harus dimulai dengan posisi tengkurep dan nungging sedikit demi sedikit sebelum benar-benar 'landing' di kasur. Tapi, kelamaan tengkurep pun akhirnya juga bikin sakit pinggang, karena aku pikir postur tubuh manusia memang diciptakan bukan untuk tengkurep terus-terusan 'kan ? Postur tubuh manusia memang didisain untuk istirahat dengan posisi terlentang untuk jangka waktu yang relatif panjang.
Untuk memulihkan sakit pantat ya harus terapi ke dokter. Selain itu ya jangan banyak duduk. Kalau kepaksanya harus duduk, ya... duduklah di atas ban dalam vespa, dan posisi tulang ekor kita harus persis berada di tengah lubang ban itu tadi, sehingga dia tidak perlu bekerja keras menopang tubuh kita dulu hingga cedera pulih.
Makanya, hati-hati kalau sedang kerja, jangan terlalu keras, jangan sampai terjatuh, jangan duduk terus-terusan, jangan lupa sempatin beraktivitas yang lain, jalan-jalan kek, senam ringan kek, supaya ga' sakit pantaaaat ... !

SI KUNING KECIL

Hari Senin atau Selasa lalu ya, saat pulang kerja, saat udah dekat rumah, tanpa sengaja aku lihat anak kucing kecil warna kuning lagi berlindung sendirian, di bawah tanaman dekat kolam renang. Ga' bisa ga' la yaa... aku langsung pungut deh si kuning kecil yang ternyata lagi menggigil kedinginan karena habis kehujanan...
Sampai di rumah, aku kasih makan deh. Tapi masalahnya, si kuning besar di rumah tuh ga' behave banget sama 'siapa' aja (kucing laen gitu maksudnya). Alhasil, si kuning kecil diseranglah habis-habisan mpe pupup ke mana-mana. Terpaksa deh, aku masukin ke dalam rumah si kuning kecil, malam itu. Tapi ternyata esok paginya, si kuning kecil pupup, di kamar mandi ! Untung di kamar mandi, jadi bersihinnya gampang (he3x... jorok ya ? Ga' kok, langsung dikarbol...!).
Masalah besar muncul saat aku mau berangkat kantor, mau dikemanain nih si kuning kecil ? Kalau aku tinggal di luar, bisa habislah dia diterkam si kuning besar. Terpaksa, akhirnya si kuning kecil aku tinggal di rumah, aku kunci dari luar. Begitu pulang kantor, dia pupup di atas keset kamar mandi...! Waduh ! Jadi kerjaan deh..!
Akhirnya, malam itu, si kuning kecil tidur di luar. Esok paginya, buru-buru aku cari di sekitar tetangga dan aku kasih makan. Sorenya, saat pulang kantor, aku dapatin si kuning kecil lagi ngumpet di rumah tetangga. Aku kasih makan ga' selera, wajahnya cape... banget dan sedih. Akhirnya aku bawa masuk lagi deh. Begitu aku bawa masuk, makan sedikit, lalu si kuning kecil langsung menuju 'tempat tidur'nya, ember hitam dengan alas keset yang hangat. Ga lama, aku dapatin si kuning kecil udah benar-benar terlelap ! Sepertinya dia cape banget, mungkin seharian tadi diuber-uber si kuning besar ! Alhasil, hari ini si kuning kecil aku tinggal lagi di dalam rumah, tapi hebatnya dia ga' pupup di keset lagiii... ! Sekarang, si kuning kecil udah tidur di embernya, kalau ga' aku tinggal, pasti dia masih ngeglibet di kaki aku terus... He3x....

SI PUTIH KETABRAK

Minggu lalu ibu kasih kabar, kalau si putih kecil yang suka 'nyokot' ketabrak angkot. Kasian, kedua kaki belakangnya jadi ga' bisa buat jalan. Kalau jalan diseret-seret. Padahal di antara 6 atau 7 anak kucing yang ada di rumah, si putih kecil terlihat paling lucu, bersih dan gendut. Si putih kecil lucu karena kebiasannya yang usil, suka 'nyokot' kaki siapa saja yang dekat dengan dia. Saat si putih kecil sedang tidur bareng kita di kasur, duduk di bawah kursi, main-main bareng 'temen-temen' kucingnya yang lain, bahkan orang sedang jalan pun di'towel' saking usilnya !
Kemarin ibu udah panggil dokter. Katanya, si putih kena syarafnya, selain itu si putih masih stress, jadi masih belum bisa jalan. Tapi si putih semangatnya luar biasa, sudah mau makan.
Aku jadi inget kucing kecil di rusun yang dulu dilempar anak-anak nakal dari lantai empaaaaat ! Kucing kecil abu itu pun sama, jadi ga' bisa jalan. Kalau jalan juga diseret-seret. Tapi entah aku apain waktu itu, yang pasti aku rawat sebisa-bisa aku. Aku kasih makan, aku urut kakinya, walaupun si kecil abu jerit-jerit meang-meong. Sampai suatu siang, aku dapatin si kecil abu udah bisa berdiri, udah bisa jalan sendiri, dan keesokan harinya udah bisa lariiiii ! Subhanallah..., aku sampai bingung lihatnya ! Ga' menyangka, kalau kucing yang udah payah begitu, sampai kalau pupup berdarah, tiba-tiba bisa jalan lagi kurang dari seminggu aku urusin...!
Makanya, aku percaya, inssya Allah, si putih kecil yang suka 'nyokot' nantinya juga bisa jalan lagi....

Friday 10 October 2008

KUCING AKU

Lebaran 1429 H kemaren, di rumah ibu ada 2 (dua) induk kucing yang masing-masing beranak 4 (empat) dan 5 (lima) ekor. Belakangan, Si Buel, anaknya mati 1 (satu) jadi anaknya tinggal 4 (empat). Selain Si Buel sama Si Pendatang yang baru aja beranak, di rumah ibu masih ada Si Jembrong, kucing jantan yang ga' bisa berantem. Badannya gede, bulunya bagus seperti kucing angora dengan ekor mekar, plus jari-jari keempat kakinya yang besar, persis kucing preman. Ada juga Si Putih, yang meninggal gara-gara kedinginan habis kecemplung sumur tetangga yang ga' ditutup. Kasian. Terus, masih ada 5 (lima) anak kucing lainnya yang lagi umur tanggung anak-anaknya Si Buel sama Si Pendatang sebekumnya. Alhasil sekarang di rumah ibu ada 16 (enam belas) ekor kucing deh. Rame....
Sementara Si Dul, di Bandung punya 4 (empat) kucing. Satu kucing induk, Si Pilo yang habis melahirkan akhir bulan Agustus lalu secara caecar akibat bayinya terlalu besar. Akibatnya, Si Pilo hanya mampu mengeluarkan 1 (satu) ekor anaknya. Sedangkan 1 (satu) ekor lainnya tertahan hampir 20 jam dan mengakibatkan Si Pilo lemas seharian sehingga akhirnya harus dicaecar. Makanya, anak-anaknya Si Pilo yang satu namanya Julius (lahir normal), sedangkan yang satunya namanya Caecar, karena lahir dioperasi caecar selama hampir 2 (dua) jam dengan biaya Rp. 500.000,- ! Satu lagi, Si Dul juga punya Si Onci yang dapat nemu di jl. Asia Afrika saat masih cemeng dan jalannya masih sempoyongan. Sekarang, Onci udah gede, lucu, dan lagi enjoy maen sama Julius & Caecar yang bongsor itu...!
Aku sendiri, punya Si Kuning, kucing jantan besar yang o'on, lugu, suka nyokot, takut banget sama petir and jiperan kalo ketemu kucing preman yang lain. Biar begitu, tapi Si Kuning kucing setia yang selalu nungguin aku pulang kantor di teras rumah jam 17.00 setiap hari, pulang atau pun aku ga pulang. Sama seperti Si Item, yang manis, setia, dan chemistry udah klik banget deh sama aku. He3x.... Jadi, sekarang, aku punya 16 + 4 + 1 = 21 kucing deh ! Banyak 'kan ...?