Wednesday 30 September 2009

SBY KULIAH UMUM DI HARVARD, USA

Wah ... acung jempol buat SBY. Asli, walaupun saya bukan pendukungnya dan sama sekali tidak memilih dia dalam pemilu lalu, tapi asli ... saya angkat topi untuk kemampuannya berpidato bahasa inggris tanpa teks di depan audiens internasional. Hebat ! Belum tentu saya mampu melakukan hal yang sama !

AREA MEROKOK & AREA MENYUSUI

Hampir 2 (dua) tahun berjalan sepertinya, perda larangan merokok diberlakukan. Walaupun belum mendapatkan respon yang terlalu positif alias dipatuhi oleh masyarakat, namun setidaknya sudah banyak fasilitas publik yang menyediakan atau mengakomodir ruang khusus merokok bagi para ahli hisab ini.

Kenyataan itu sungguh terbalik dengan hal yang mirip-mirip atau serupa konteksnya tapi sesungguhnya memiliki nilai kepentingan lebih tinggi, yaitu ruang menyusui bagi para ibu pekerja. Secara hitungan kasar maka terlihat bahwa fasilitas ruang merokok lebih banyak tersedia dibandingkan keberadaan ruang menyusui bagi para ibu pekerja di perkantoran.

Menyedihkan sekali ya ? Bagaimana bila saatnya nanti, saya mempunyai bayi mungil merah yang membutuhkan asi dari saya, di saat saya sudah mulai bekerja ? Bagi saya, tidak fair rasanya bila perempuan disodorkan dengan pertanyaan bahwa bekerja dan menjadi ibu rumah tangga adalah sebuah pilihan. Rasanya sudah tidak ... apa ya ? Tidak rasional, tidak manusiawi atau apa ya ?

Pasalnya, saat ini, biaya hidup begitu tinggi, utamanya biaya sekolah dan kesehatan. Saya tidak bicara bahwa belajarlah nrimo dengan hidup ini. Tidak. Karena bagi saya, setiap anak, setiap manusia berhak hidup layak. Dan saya sebagai orang tua wajib memenuhi apa yang menjadi hak anak-anak saya. Sangat jahat rasanya, bila hidup saya, sejak anak-anak hingga saat ini, atau hingga punya anak nanti ternyata lebih baik dari kehidupan yang dirasakan anak-anak saya. Naudzubilamindalik, jangan sampai. Kasihan mereka ....

Bagi saya, hidup harus diperjuangkan, bukan diterima begitu saja. Bagi saya, beranak pinak dan membangun keluarga bukan untuk membiarkan mereka menerima ketidakmampuan saya dalam memberikan penghidupan yang layak bagi mereka. Tapi sebaliknya, berkeluarga adalah sebuah tanggung jawab yang harus dpenuhi. Bahwa kehidupan saat ini sangat mahal, itulah tanggung jawab saya untuk melampaui itu semua dan memberikan yang terbaik bagi anak-anak saya. Subhanallah ... betapa beratnya.

Tapi sungguh, inssya Allah itu bukanlah beban. Semua itu adalah bentuk keimanan saya sebagai makhluk Allah yang mensyukuri segala karunia yang beliau limpahkan kepada saya. Maka sudah sewajarnya, sepatutnya, seharusnya, saya menjaga dan melakukan yang terbaik atas segala pemberian-Nya, dalam hal ini nanti, inssya Allah anak-anak saya.

Ya Allah, semoga kami tergolong orang-orang yang Engkau sukai ....

Friday 4 September 2009

YA ALLAH, PUASA ....

Subhanallah puasa ... sesungguhnya puasa itu amat berat. Batapa senangnya menjadi ahli surga yang benar-benar menyambut ramadhan dengan penuh suka cita. Walaupun harus berpuasa, walaupun harus menahan nafsu, walaupun harus kurang tidur, walaupun harus merasa sangat kelelahan.

Astaghfirullahalazim ... sesungguhnya puasa itu amat berat. Satu bulan saja manusia diwajibkan berpuasa tapi subhanallah ... betapa beratnya ?

Begitukah yang dirasakan saudara-saudara kita yang tidak punya ? Tidak bisa cukup makan, tidak cukup minum, tidak cukup istirahat, tidak bisa marah kepada siapapun, bahkan (maaf) untuk menyalurkan nafsu syahwat pun sulit. Dan demikianlah hari-hari yang mereka hadapi sepanjang masa ....

Astaghfirullahalazim ... sementara kita setiap kali akan berbuka sibuk memikirkan akan makan apa, makan di mana, berapa harganya, apa yang belum ada, kue apa yang harus dicoba ? Sementara saudara-saudara kita tetap kelaparan meskipun itu masa di bulan ramadhan Sementara kita hanya sebulan saja menahan diri ? Sementara kita setelah itu kembali meninggalkan saudara-saudara kita, para yatim, duafa dan janda ? ....

Ya Allah ... betapa besar hikmah berpuasa. Tapi kami begitu hina, untuk dapat berempati, membayangkan penderitaan saudara-saudara kita sesama umat mukmin pun kita masih pamrih akan pahala. Betapa besar kemurahanMu atas segala kebaikan yang kami lakukan saat ramadhan. Begitu banyak kemuliaan saat ramadhan. Begitu besar kemurahan yang berlimpah saat ramdahan ....

Begitu pun Ya Allah, berat nian berpuasa ... maka ampunilah kami ....

Thursday 3 September 2009

KELUARGA

Setiap anak manusia dilahirkan dalam keadaan suci. Adalah orangtuanyalah yang menjadikannya seorang majusi, seorang kafir atau seorang mukmin. Maka menjadi orang tua adalah sebuah amanah yang maha berat. Karena daripadanya setiap anak manusia dilahirkan dan terbentuk akhlaknya.

Apakah orangtua yang berakhlak baik akan selalu melahirkan anak yang juga berakhlak yang baik ? Belum tentu. Sebaliknya, apakah orangtua yang berakhlak kurang baik akan melahirkan anak yang juga berakhlak kurang baik ? Juga belum tentu.

Subhanallah, Maha Besar Allah. Hanya Allah sajalah yang mampu membolak-balikkan hati manusia. Maka janganlah kamu masuk ke dalam golongan orang-orang yang merugi dan tidak mendapatkan hidayah dari Allah untuk berpikir dan mampu memperbaiki diri.

Maka keberadaaan sebuah keluarga menjadi madrasah pertama bagi setiap anak manusia. Apapun yang dilakukannya dalam hidup dikenalnya melalui apa yang dilihat, dipelajari, dilakukan oleh keluarganya.

Manusia adalah kalifah di muka bumi. Maka sudah menjadi kewajibannya untuk senantiasa berikhtiar dan berpikir. Dan jadilah kafilah dalam keluarga sehingga melahirkan anak-anak yang berakhlak mulia.

BERTETANGGA

Berbaik-baiklah kepada tetangga, karena tetangga adalah saudara yang paling dekat. Bilamana terjadi suatu musibah, maka adalah saudara terdekat, yaitu tetanggalah yang akan menolong. Dan janganlah kamu tidur dalam keadaan perut kenyang sementara tetanggamu menahan lapar. Sesungguhnya berbaik-baik dengan tetangga adalah suatu keutamaan, betapa pun itu seringkali sulit dilakukan ....

NGANTUK

Pagi-pagi perut kosong suruh meeting melototin presentasi angka-angka ... waduh ... ngantuk bangets ... ! Udah jalan-jalan, udah ngeles kiri kanan, tetep nguantuuuk ... ! Wuakakakak ... !

BERBUAT BAIK

Kadang manusia lupa, bahwa kalau ada orang berbuat baik terhadap orang lain, meskipun, bahkan, walaupun, orang tersebut adalah orang yang selama ini membencinya, memusuhinya, menzaliminya, memfitnahnya, adalah semata-mata karena mengahrapkan ridho Allah SWT, dan bukan karena ia merasa takut, kalah atau tidak enak hati, kepada orang tersebut.

Namun kesombongan manusia selalu saja membutakan segalanya. Maka kebaikan orang lain tetap saja buruk di matanya. Perbuatan baik orang lain tetap saja dianggap sebagai kemenangannya dan kekalahan orang yang sudah berbuat baik kepadanya.

Berbuat baiklah kepada sesama umat manusia, karena di antara sesama umat mukmin sesungguhnya mereka bersaudara.

Wednesday 2 September 2009

UJIAN

Sesungguhnya Allah SWT tidak akan menguji umatnya melampaui kemampuannya.

SALAH

Manusia adalah sumber kesalahan. Sengaja maupun tidak sengaja. Disadari atau tidak disadari. Bila kesalahan dilakukan dengan sengaja dan sadar, maka yang terpenting dari setiap kesalahan yang telah dilakukan adalah memperbaikinya, tidak mengulanginya.

Lalu bagaimana dengan kesalahan yang tidak disengaja, tidak disadari, karena kebodohan ? Bahwa kewajiban umat mukmin untuk saling mengingatkan kesalahan yang dilakukan saudaranya, sesama umat mukmin. Bila ada di antara kita melakukan kesalahan, maka ingatkanlah dengan sebaik-baiknya perkataan.

Namun jangan membiarkan orang lain melakukan kesalahan, apalagi membiarkannya hingga berulang-ulang. Adakalanya bahkan orang lebih menyukai orang lain melakukan kesalahan agar ia dapat menghardik dan terlihat lebih baik.

Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Kealpaan adalah kodrati manusia....