Monday 29 December 2008

SI UNTI ILANG

Libur menjelang natal kemaren ceritanya aku mudik. Aku ninggalin Si Unti kecil sama temennya Si Putih penakut yang jauh lebih kecil, sama Si Kuning kucing preman yang udah besar tapi takut geledek. Aku udah nitipin ma satpam untuk dikasih makan sehari 3x. Tapi uang udah dikasih, nasi tingal masak di rumah, kenyataannya aku pulang Si Unti kecil sama Si Putih penakut dua-duanya ga' ada di rumah. Sedih aku, udah aku cari ke mana-mana tapi ga' ketemu. Belum kali, belum ketemu. Mudah-mudahan nti ketemu... Kasihan Si Unti... kucing dapet nemu, malah ilang....

RESOLUSI TAON BARU

Alhamdulillah, aku masih diberi nikmat merasakan lagi taun baru (islam), mudah-mudahan masih kebagian juga inssya Allah tahun baru masehi. Cita-cita aku di tahun baru ini, shalat lebih rajin, lebih tepat waktu, ibadah lebih baik lagi dan bisa menutup mulut (sungguh susah jadi orang pendiam). Di tahun baru ini juga, aku kepengin ... banget dapat pekerjaan baru, yang barokah, yang amanah, yang lebih manfaat, yang lebih menenangkan hati, yang lebih menyehatkan jiwa, pikiran dan badan, yang penuh keridhoan Allah SWT. Inssya Allah... inssya Allah...
Bisa jadi permintaan, harapan, cita-cita aku terlalu banyak. Tapi menurut aku, lebih baik jadi manusia yang masih punya cita-cita daripada jadi manusia yang tidak tahu keinginannya apa untuk memperbaiki dirinya, ya 'kan ? Yang terpenting, sebagai manusia aku wajib berikhtiar, berusaha untuk mencapai cita-cita, selebihnya, itu urusan Allah. Allah lebih tahu apa yang terbaik buat seluruh mahluknya....

SI KUNING OPERASI

Sekitar minggu lalu, si kuning dioperasi kupingnya. Gara-garanya, kuping si kuning banyak kutunya, kutu kuping, yang halus seperti pasir, gitu kata dokternya. Maklum, namanya kucing liar yang ga' pernah dibawa masuk seperti kucing-kucing di rumah tegal, wajar kalau kuning jadi kotor dan ada kutu di kupingnya. Akibatnya, lantaran gatal dalam kupingnya, kuning cuma bisa garuk-garuk di luarannya aja. Akhirnya, bisa ketebak deh, lecet kuping bagian luarnya, luka, makin lama makin lebar, lebar, lebar dan bernanah. Ini dia yang aku neyesel, aku baru tahu kuping si kuning sudah bernanah besar asli sekitar 3 (tiga) hari sebelum di-operasi. Kenapa baru dioperasi 3 (tiga) hari kemudian, itu pun karena si kuning "ilang" alias maen terus, jadi ga' pernah pulang ke rumah untuk makan. Sampai suatu sore, tiba-tiba saja si kuning datang dengan kepala miring-miring karena puyeng 'kali ya menahan sakit bernanah itu. Terpaksa deh, tanpa ba bi bu, aku langsung masukin mobil deh si kuning, dan dengan cuma pakai daster aku bawa deh si kuning ke dokter. Hasilnya, lepas maghrib si kuning langsung di-operasi.

Hari ini, aku bawa lagi si kuning ke dokter, buka jahitan. Ternyata, kata dokternya, si kuning hebat, udah sembuh dengan cepat pulihnya, berat badannya juga nambah jadi 3,5 kg deh sekarang. Cuma, biarpun si kuning kucing jantan yang preman, tetep aja dia manjanya setengah mati. Jadi selama dibawa ke dokter, si kuning trauma dengan kunjungan sebelumnya. Akibatnya, menggigil kenceng deh seluruh badannya. Kuning...kuning ! Dan, selama di dalam mobil si kuning ngumpet terus di kolong kursi supir, sampai pulang mpe rumah lagi !