Sekitar minggu lalu, si kuning dioperasi kupingnya. Gara-garanya, kuping si kuning banyak kutunya, kutu kuping, yang halus seperti pasir, gitu kata dokternya. Maklum, namanya kucing liar yang ga' pernah dibawa masuk seperti kucing-kucing di rumah tegal, wajar kalau kuning jadi kotor dan ada kutu di kupingnya. Akibatnya, lantaran gatal dalam kupingnya, kuning cuma bisa garuk-garuk di luarannya aja. Akhirnya, bisa ketebak deh, lecet kuping bagian luarnya, luka, makin lama makin lebar, lebar, lebar dan bernanah. Ini dia yang aku neyesel, aku baru tahu kuping si kuning sudah bernanah besar asli sekitar 3 (tiga) hari sebelum di-operasi. Kenapa baru dioperasi 3 (tiga) hari kemudian, itu pun karena si kuning "ilang" alias maen terus, jadi ga' pernah pulang ke rumah untuk makan. Sampai suatu sore, tiba-tiba saja si kuning datang dengan kepala miring-miring karena puyeng 'kali ya menahan sakit bernanah itu. Terpaksa deh, tanpa ba bi bu, aku langsung masukin mobil deh si kuning, dan dengan cuma pakai daster aku bawa deh si kuning ke dokter. Hasilnya, lepas maghrib si kuning langsung di-operasi.
Hari ini, aku bawa lagi si kuning ke dokter, buka jahitan. Ternyata, kata dokternya, si kuning hebat, udah sembuh dengan cepat pulihnya, berat badannya juga nambah jadi 3,5 kg deh sekarang. Cuma, biarpun si kuning kucing jantan yang preman, tetep aja dia manjanya setengah mati. Jadi selama dibawa ke dokter, si kuning trauma dengan kunjungan sebelumnya. Akibatnya, menggigil kenceng deh seluruh badannya. Kuning...kuning ! Dan, selama di dalam mobil si kuning ngumpet terus di kolong kursi supir, sampai pulang mpe rumah lagi !
No comments:
Post a Comment