Saturday 29 December 2012

RIDWAN PANGKEY bin JOHANES PANGKEY

Sekitar libur natal, Desember 2012
Kriiiing... !
Om Iwan : "Assalamualaikum. Saya lagi di Kudus, saya mau ke Pura (dulu tahun 1996-1998 saya kerja di Pura, Kudus)
Saya        : Ngapain Om Iwan ?
Om Iwan  : Iya nih, mau ke Pura... Liburan sama mba shanti & anak2...
Saya        : Ya udah, makan garang asem di warung ijo seberang mesjid kubah ijo, Om Iwan, mantap !
Om Iwan : Ini mau makan ayam goreng grinsing sama sayur asem (kesukaan Om Iwan)...
Saya       : Jangan lupa tambahin kecap ya sayur asemnya ! (Om Iwan makan apa saja selalu tambah kecap manis, termasuk makan sayur asem !). Mau ngapain sih Om Iwan ke Kudus ?
Om Iwan : Mau ke Jepara lihat furnitur
Saya       : Kalau mau ke Jepara perginya hari Kamis, waktunya bayar tukang, jadi harganya murah (Eyang dari bapak kebetulan punya toko furnitur, jadi sering kulak ke Jepara, umumnya di hari Kamis, agar dapat harga murah).
Om Iwan : "Bisane ora ngomong (ngasih tahu), nok ?
Saya       : Laaa... Om Iwan ga bilang sih mau jalan-jalan ke Jepara. Ya wis, met liburan ya, hari-hati. Assalamualaikum.
Om Iwan  : Walaikum salam...

Obrolan yang ga seperti biasanya, datar, dan saya tidak terlalu antusias. Padahal biasanya, saya ngobrol dan becabda sama Om Iwan di telepon, geli mendengar dialek jawa tegalnya yang.... seadanya... :-)


Kamis, 27 Desember 2012, sekitar 16.40 wib
Kriing...
Detya : "Kamu di mana ?"
Saya  : Ini lagi di jalan mau pulang nebeng teman
Detya : Ini Om Iwan ditemuin orang ga sadarkan diri di sekitar Cengkareng, kaca mobilnya samapi dipecah supaya bisa nolongin, sekarang dibawa ke RSUD Cengkareng.
Saya : Innalillahiwainailaihi rojiun... Ya udah, kamu telpon BG (babe galak, bapak saya), jangan kasih tahu ibu dulu (ibu saya sakit darah tinggi dan jantung, khawatir beliau kaget).
Detya : Jangan bilang ibu gimana, ini yang nolongin Om Iwan, Pak Chandra langsung share kondisi Om Iwan di BBM grup Keluarga Pangkey, Ibu langsung tahu...
Saya : terdiam..
Detya : Kamu bisa ke rumah sakit enggak? Aku ga tahu RSUD Cengkareng di mana.
Saya : Iya ini aku sampai rumah langsung ambil mobil jalan ke RSUD Cengkareng...

Maghrib
Kriiiing ...
Detya : Kamu di mana, ini Om Iwan kenapa kondisinya sudah seperti ini (tangisannya meledak)...
Saya : Iya sebentar lagi sampai lagi di jalan. (Badan saya lagsung lemas, sambil nyupir saya terus istighfar dan membaca al fatihah)

Sekitar pukul 21.00 wib, berdua Detya di Meja Kasir UGD RS. Royal Taruma
Saya : Mau mendaftarkan pasien atas nama Ridwan Pangkey. Pasiennya masih on the way dari RSUD Cengkareng. Saya ingin mengurus administrasinya supaya cepat.
Petugas : (Sambil memegang dokumen). Untuk pendaftaran pasien dengan kondisi yang ada, perlu deposito Rp. 70 juta
Saya dan Detya saling bertatapan, bengong....
Saya : Biasanya kalau ada hal seperti ini, yang mengurus Om Iwan (ingat saat Om Iwan merawat Om Yano di RS Eka Hospital dan RSI Tegal, sebagian besar biaya ditanggung Om Iwan)
Kami pun pergi....

Saat kembali ke meja kasir, sang petugas menunjukkan bukti deposito untuk perawata Om Iwan, sudah dibayarkan lunas, entah oleh siapa.....

Jumat, 00:55, di rumah
Kriiiing...
Ibu   : Kamu sudah nyampe rumah ?
Saya : Sudah.
Ibu   : Ibu masih ga percaya, Om Iwan sakit seperti itu... (tangisnya meledak...)
Saya : Ibu, sudah, istighfar. Kasihan Om Iwan, jangan memberatkan. Ibu shalat saja untuk Om Iwan...
Ibu   :  Ya sudah, assalamualaikum..
Saya : Walaikum salam....

Jumat, 00:59 usai menutup telpon
Kriiiiing...
Dessy (teman kerja ibu, menggunakan telpon ibu) : Assalamualaikum, mba,... Om Iwan mba, Om Iwan sudah ga ada .... (di ujung telpon suara tangisan ibu terdegar sangat menyayat dan memilukan menyebut-nyebut nama Om Iwan...
Saya : Innalillahi wainailaihi rojiun. Ya sudah Des, titip ibu, saya mau telpon Dettya...

SYUHADA KELUARGA
Almarhum Om Iwan (Ridwan Pangkey) ditemukan tidak sadarkan diri di balik kemudi, dalam mobilnya, di sebuah persimpangan lampu merah di daerah Cengkareng. Saat ditemukan, Om Iwan sudah menemikan kendaraannya, mematikan mesin dan menyandarkan kursinya.

Posisi kendaraan yang terparkir tidak sempurna membuat Bapak Chandra, seorang hamba Allah SWT terpanggil untuk mendekat. Bersama seorang petugas satpam, keduanya memecahkan jendela kaca mobil, menghubungi polsi dan memberikan pertnolongan kepada Om Iwan.

Bapak Chandra pulalah yang mengendarai sendiri mobil Om Iwan didampingi polisi dan mengantarkannya ke RSUD Cengkareng yang haya berjarak 10 menit dari lokasi kejadian. Pak Chandra juga langsung mengabarkan kepada kami seluruh keluarganya melalui BBM Grup Keluarga Pangkey dan menghubungi nomor-nomor terakhir yang dihubungi Om Iwan.

Om Iwan inssya Allah berpulang dalam keadaan syahid karena tengah berjihad, mencari nafkah untuk keluarga. Beliau dalam perjalanan menemui rekan bisnisnya, yang juga segera datang menyusul ke RSUD Cengkareng mendampingi Om Iwan.

Om Iwan adalah syuhada keluarga, karena beliaulah yang telah merawat adik (Martine Yuniati binti Johanes Pangkey) dan kakaknya (Yan Hadian Pangkey bin Johanes Pangkey) yang telah berpulang karena sakit. Om Iwanlah yang mebiayai sebagian besar biaya perawatan Om Yano selama sakit baik saat di Jakarta maupun di Tegal. Jam berapapun, seberapa besar pun, sesulit apapun kondisinya, Om Iwan selalu siap bertanggung jawab! Bukan hanya Om Iwan, tapi seluruhh keluarga kecilnya, Istri, anak-anak, bahkan adik2 ipar dan meruanya semua mendukung Om Iwan dalam menjalankan tugasnya sebagai orang yang dituakan di keluarga, walaupun beliau adalah anak kelima dari enam bersaudara, bukan yang tertua....

Sesaat sebelum akhir hayatnya, dalam pesan singkat kepada temannya, Om Iwan berkisah, usai menunaikan sohalat duhur berjamak dengan ashar,  khawatir tidak dapat melaksanakan shalat ashar karena terhalang kemacetan di perjalanan....

Tiga bulan sebelumnya, Om Iwan juga tiba-tiba kembali mengaktifkan asuransinya dan membuka asuransi bagi istri dan ketiga anaknya. Om Iwan, sudah menyiapkan semuanya bagi yang ditinggalkan....

Om Iwan berpulang di hari Jumat, 28 Desember 2012. Sebelum kehilangan kesadarannya, Om Iwan sudah menunaikan kewajiban shalat lima waktunya yang terakhir dengan menjamaknya, dhuhur dan ashar, seolah beliau tahu, ia akan segera menghadap Allah SWT saat ashar tiba. Om Iwan berpulang saat tengah bekerja, berjihad untuk keluarganya. Om Iwan semasa hidupnya, sudah merawat kakaknya yang sakit parah, bertahun-tahun, tanpa mengeluh, walaupun mengeluarkan biaya sangat besar, dan mengorbankan segalanya, sementara beliau hidup sederhana.

Om Iwan berpulang, dua hari sepulang liburan bersama seluruh keluarganya ke Jawa Tengah, dan bertemu Ibu, kakaknya, seolah memberi kesempatan Ibu untuk menatap wajah gantengnya untuk yang terakhir kalinya. Bahkan sebelum keberangkatannya, Om Iwan juga mengajak mertua dan saudara-saudara ipar istrinya makan bersama di sebuah restoran di sebuah mall besar di Jakarta Selatan.

Saat pulang dari Jepara dan mampir di Tegal, Om Iwan sudah wanti-wanti kepada ibu agar mengurus peringatan seratus hari almarhum Om Yano yang akan berlangsung pada 6 Januari 2013, sementara tujuh hari Om Iwan akan berlangsung pada 4 Januari 2013. Katanya, Om Iwan akan membuat tenda di depan rumah saat malam tahun baru dengan para tetangga.....

Sungguh tiada sangsi betapa kepergian Om Iwan berakhir dengan khusnul qotimah dan menjadi kehilangan besar bagi kami semua. Sosok penyabar yang pekerja keras serta bertanggung jawab besar, pemersatu kami semua. Selamat jalan Om Iwan, kesedihan ini tidak tergambar,bukan karena perpisahan Om Iwan, namun karena kehilangan amal sholehmu selama ini. Namun Allah SWT inssya Allah telah menyiapkan tempat paling mulia bagimu Om Iwan, atas amal sholeh dan ibadahmu semasa hidup. Selamat beristirahat Om Iwan, mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan dan kekhilafan selama ini. Inssya Allah, Citra, Shella, Roy dan mba Shanti akan aku perhatikan, sekuat tenaga. Inssya Allah, Aamiin...


Sunday 16 December 2012

SAYANG KUCING

Senin pagi ini menyusuri tol jagorawi, bogor, memasuki km 25 di kejauhan terlihat sesuatu bergerak-gerak di tengah jalur truk.

Saya mengendarai si jeruk dengan gamang sambil tak putus istighfar. Dua hari berturut-turut anak kucing di rumah meninggal, rasanya saya stress sekali dihadapkan pada keputusan sulit pagi ini.

Semula sempat terlintas dalam pikiran untuk terus melaju. Pasalnya saya berada di jalur tengah dengan kecepatan 100 km/jam. Sekelebatan saya melihat sejumlah mobil melintas di atas si anak kucing tanpa berhenti.

Saya putuskan dalam hati untuk menyelamatkannya. Saya lihat di kejauhan anak kucing itu masih hidup. Dosa rasanya membiarkan dia...

Cepat saya berpindah 3 (tiga) jalur ke kiri. Sedan taksi biru baru saja melintasi si anak kucing. Dengan ujung mata saya melihat sebuas bus putih besar mengekor di belakangnya. Sambil istighfar saya menyerobot persis di depan bus dan berhenti melintang di depannya. Saya pasrah, andai Si Jeruk kesayanganku satu2nya tersundul hidung bus.

Saat Si Jeruk berhenti saya melirik kaca spion, si bus tampak berhenti nyaris beberapa cm dengan Si Jeruk. Klakson pak supir & mobil lain tidak lagi saya hiraukan.

Secepat kilat saya buka seat belt & central lock, membuka pintu, dan saya berlari menghampiri anak kucing yg terdiam kebingungan dengan tubuh mungilnya merunduk merayap di aspal.

Sebelum masuk ke dalam kabin Si Jeruk, saya sempat menunjukan & mengangkat tubuh si anak kucing ke atas agar terlihat supir bus. Ia pun tidak lagi membunyikan klaksonnya.

Si anak kucing saya letakan di kaki kursi kiri depan. Tak terdengar sedikitpun suaranya. Sambil berkendara saya pungut & saya letakan di pangkuan. "Are you okay, pus?" saya bertanya. Tentu, si pus tetap terdiam.

Saya meraba tubuhnya, dadanya, terasa sekali degupan jantungnya cepat luar biasa. Kami berdua sama2 stres. Tak lama memasuki cibubur yang macet, si anak kucing pun tertidur lelap. Alhamdulillah....

Memasuki km 57 tol karawang timur, si anak kucing bangun dan mulai mengajak bermain. Ya Allah, makhluk sekecil& selemah ini, kenapa harus dibuang di jalanan...?

Tak suka binatang, tak apa. Tapi tolong janganlah nenyiksa binatang. Kasihan....

Sesungguhnya aku berharap rasa sayangku terhadap kucing2 & semua makhluk hidup lainnya, tumbuhan ataupun hewan, dapat menjadi amalanku yang menjadi syafaat saat aku mati nanti.

Karena Allah SWT sudah begitu sayang sama aku. Maka sayang aku sama kucing2 yang dibuang di jalanan bahkan yg kehujanan terbuang pukul 03:00 pagi buta itu tidak seberapa divanding nikmat yang Allah SWT beri untukku, kedua orang tuaku, adiku & seluruh keluarga serta kita semua.

Maka cuma menyayangi kucing saja, itu sungguh mudah...

Tuesday 23 October 2012

Surat Cinta




Astaghfirullahaladzim, duh Gustiii....
Rasanya cengeng banget mengeluh terus....
Rasanya ga pantes banget merengek lagi, lagi dan lagi....
Ampun Ya Rabb....
Begitu hinanya aku ini,
Sampai tidak tahu lagi aku harus apa,
Sebisa-bisa mungkin tetap shalat & ga murtad,
Segitu aja....
Rasanya sudah remuk tercabik-cabik,
Tapi tetep aja Alhamdulillah masih segar bugar begini....
Bila waktunya tiba Ya Rabb,
Kuingin itu secepat kilat,
Tanpa menyusahkan orang banyak
Bila waktunya tiba Ya Rabb,
Kuingin itu khusnul qotimah,
Tertutupilah segala aib & dosa
Kuyakin rahmatMu sangat banyak Ya Rabb
Kuyakin keridhoanMu bukan purba....
Kuyakin ampunanMu selamanya....
Bahkan hingga ajal menjelang.....
Maka jika masih boleh aku meminta,
Cukuplah Engkau saja yang menolongku, Ya Rabb
Cukuplah Engkau saja yang menyayangiku, dengan caraMu....
Maka kecukupanMu sesungguhnya adalah kemewahan abadi....
*serasa Allah SWT punya akun FB, twitter, blog, line, whatever...*
:-)
Published with Blogger-droid v2.0.8

Sunday 21 October 2012

Mati Gaya

Asli, gue dibikin mati gaya dan keki berat gara-gara kejadian ini.

Ceritanya seorang kawan single parent beranak 2 (dua) minta tolong akan meminjam sejumlah uang. Nilainya dibilang sedikit, engga, dibilang banyak juga enggak. Namanya duit, besarannya relatif yak?

Nah, konon uang itu akan digunakan untuk membiayai anak bontotnya daftar kuliah. Kebetulan ada sedikit rejeki, ya sudahlah gue pinjami dia sebesar yang dibutuhkan. Dia berjanji akan mengembalikan segera setelah bonus dibayarkan pada akhir bulan.

Sejujurnya, gue ga' gitu-gitu amat tuh duit bakal dibalikin. Makanya, gue ga pernah tagih. Faktanya, memang akhir bulan gue ga ketemu dia, alhasil duitnya kepake deh, ga jadi bayarlah dia.

Asli, ga masalah juga sih buat gue. Bukannya gue berlebih dan ga butuh duit, tp memang bagaimanpun di dalam hati nih ada niat antara sedekah dan menolong. Persoalannya, kalau gue lepasin, nti dia kebiasaan. Lagian, gue ga terlalu yakin juga dengan kesendiriannya, karena menurut selentingan dia punya "yayang tika" yang kadang, kerap (?) berkunjung. Alhasil berbulan-bulan tuh duit belum juga dibalikin.

Nah, yang bikin gue mati gaya, asliiii neh...dia tuh nanya-nanya harga tab berapa? Menurut gue sih, bagaimanapun harga tab teteeuplah, sesuatu, alias bukan barang murah. Dia cerita, anaknta yang masih kuliah merengek minta dibeliin tab. Bakal apaan coba? Urgensinya kan ga ada, kecuali bakal gata-gayan ma' senang-senang doank?

Ga lama dia pun cerita, bahwa dia baru aja beliin anaknya itu sebuah tab keluaran terbaru yang lebih canggih dari yang gue punyaaaaa....!!! Mau marah gak? Dan saat ramadhan gue mo mudik ketemu dia bareng anaknya, sumpeh loh, tuh bocah tampak asik banget ma' dolanannya yang baru itu....!!! Dan utang dia ke gue, teteeeuuupp...belum dubayar.

Akhir kisah, dengan mencicil, utang pun akhirnya terbayar lunas, dan teteuup...ga pernah gue tagih.

Nah, belum lama nih, dia bilang lagi mo' minta tolong lagi, mo pinjam uang. Tapi gimana ya, gue jadi "ill feel" getooooohhh...?!?! Asli loh, ini cuma perasaan manusia biasa. Mungkin gue salah. Tapi gimana ya? Mana ngubernya maksa. Kebetulan kondisinya pun tidak sama seperti saat dulu dia pinjam. Sekarang mau lebaran haji, gue mo mudik, bla, bla, bla. Akan banyak pengeluaran pastinya. Yang pasti, gue keki bukan karena perkara duitnya, atau bayarnya yang molor berbulan-bulan, tapi lebih pada attitudenya. Sayang sama anak seringkali membuat manusia jadi khilaf. Sekali lagi mungkin gue salah, apalagi gue juga belum punya anak, jadi mungkin gue sotoy getooh.

Tapi inilah gue. Boleh dunk gue keder dengan pengalaman ini yang menurut gue ga banget. Jadi yaaa, mohon maaf lahir batin dah...!!! Mungkin lain kali ya kalo gue udah lupa dan ga ill feel lagii..!!!   :-)

Published with Blogger-droid v2.0.8

Sunday 2 September 2012

JILBAB BRITNEY SPEARS

Mengenakan jilbab bagi kaum perempuan dalam Islam sesungguhnya tersurat secara jelas dalam Surat Al-Ahzab, ayat 59; "Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, hendaklah, mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Namun, memang harus diakui, mengenakan jilbab bagi perempuan bukanlah hal yang mudah. Seperti semua orang tahu, perempuan adalah sumber keindahan, wajahnya, tubuhnya, rambutnya, senyumnya, gerak-gerik tubuhnya, tutur katanya, kerlingannya, jemarinya, semuanya indah. Karenanya, perempuan ingin menunjukkan semua keindahannya itu....
JILBAB SEKSI
Di awal 90-an, masih sedikit perempuan mengenakan jilbab. Kalaupun ada, sangat jauh dari indah apalagi modis. Sebaliknya, mengenakan jilbab saat itu sangat terkesan kampungan atau ndeso.
Saat ini, banyak perempuan telah mengenakan jilbab. Mereka sangat cantik, indah & modis. Perempuan segala kalangan berjilbab begitu menawan. Anak sekolah, mahasiswa, pengusaha, pekerja, guru, tua, muda, banyak yang telah berjilbab tanpa terkendala atau terdiskriminasi seperti dulu.
Bahkan saat ini, kadang mungkin terasa sedikit aneh, bila menemui perempuan mukmin di usia 30-an tidak berkerudung....
Sayangnya, kadang mereka yang berkerudung pun mungkin belum paham betul tentang hakekat berjilbab. Makanya, tak jarang kita temui dalam keseharian, para perempuan mukmin berjilbab tapi seksi. Iya, jilbab britney spears. Semua tubuh tertutup, tapi menampakan lekuk bentuk tubuh karena mengenakan pakaian yang tertutup tapi ketat atau sebaliknya, tertutup tapi tipis transparan. Maka jadilah, jilbab britney spears....!!!
BELAJAR TERUS BERJILBAB
Sangat manusiawi bila keimanan umat manusia seringkali naik turun. Namun setidaknya, teruslah belajar, agar para perempuan mukmin tidak menimbulkan kesan yang keliru di masyarakat. Karena berjilbab juga merupakan sebuah syiar.
Wajar, bila sesekali ingin megenakan pakaian yang seksi karena merasa badan masih oke. Wajar, bila sesekali ingin lepas kerudung karena memiliki rambut indah. Tapi inssya Allah, bila sudah berkomitmen untuk berkerudung tentu hal demikian hanyalah intermezo biasa yang bisa diatasi tanpa harus merealisasikannya (melepas kerudung)....
TIPS BERJILBAB
1. Kenakan busana yang tertutup, tidak melekat di tubuh dan tidak transparan;
2. Bila menyukai bercelana panjang, kenakan atasan/blus yang menutupi area pusat, pantat hingga paha/lutut;
3. Bila menyukai rok, kenakan rok dengan potongan longgar, tidak membentuk area pinggang, pantat dan paha sehingga tampak seksi dan terlihat seluruh bentuk tubuh;
4. Bila mengenakan tunik atau blus panjang, lengkapi busana dengan mengenakan pula celana panjang kain/jeans yg tidak ketat, bukan leging atau celana panjang dalaman yang berenda;
5. Bila menyukai gamis, bedakan antara gamis yang pantas dan daster atau pakaian tidur. Hindari gamis yang berbahan kaos yang melekat di tubuh, karena selain membentuk tubuh juga akan memperlihatkan garis pakaian dalam;
6. Kenakan pakain dalam bila busana dirasa tipis & tembus pandang;
7. Kenakan kerudung/penutup kepala atau kombinasi hijab yang juga menutup area leher dan dada. Tujuan berkerudung adalah menutupi juga payudara dari pandangan;
8. Kenakan busana yang sesuai sebagai busana muslimah yang menutup aurat, baik itu panjang lengan, panjang rok/celana & bentuk leher;
9. Tinggalkan semua baju, rok, celana panjang atau jeans strecth. Pakaian yang demikian itu bukan tergolong busana muslimah, karena walaupun tertutup namun tetap menonjolkan lekuk tubuh;
10. Bagi mereka yang gemuk, harus ekstra memperhatikan kelayakan busana muslimah yang dikenakan, karena sangat potensial menonjolkan bentuk tubuh.
MEMPERBAIKI IBADAH
Beribadah adalah belajar sepanjang hayat. Jadi tidak perlu malu untuk terus memperbaiki diri. Sesungguhnya para perempuan yang sudah lanjut usia tidak lagi harus berhijab karena mereka tidak lagi potensial menimbulkan syahwat.
Namun sebaliknya, bukan berarti kalau sudah lanjut usia tapi masih menarik, seksi dan cantik, lantas mereka boleh leluasa berpakaian sekehendak hatinya.
Pada hakekatnya, berhijab adalah juga menghijabi hati, ucapan dan perilaku bagi para perempuan mukmin. Maka menyelaraskan keduanya, menghijabkan tubuh dan kolbu, menjadi sebuah ibadah luar biasa dan penuh perjuangan....
Published with Blogger-droid v2.0.8

Sunday 29 July 2012

No seat at all


As ussually, I was riding my mitorcycle with my husband for work in the early morn. It was about 05.42 am when I called my bus-mate to inform that I would wait for the bus at the same place. But, she told me that the bus was full this morning. What should I do then? Should I insist to get the bus and standing for 2 hours journey to karawang from bintaro? It's insane!
The company doesnt care at all for this all small things that it would be a serious problem for the employees. It was so...? Don't know what to say...
In fact, today I have to go to karawang everyday. Since I have done it for more than 1,5 years, I am still not having a right as a fixed passenger. What a weird..!!!
Published with Blogger-droid v2.0.6

Tuesday 15 May 2012

Bissmillah!

I have to quit. I have to resign soon. I have to get a better job. Yes, I can cos Allah SWT will always with me & assist me all the time.

It is time for me to jump. It is not worth anymore. I need to think about my future. I must struggle about my life.

I deserve to be happy. I am able to make my life always happy. Happy is not always about money at all.

I do believe that Allah SWT will give me the answer, the conclusion at the perfect time. Inssya Allah, amin.

I am sure, as a human being, no one will happy for going 200 km & more than 4 hours journey riding a non ac bus to work, everyday! I am pretty sure, no one will happy for that. If there is, it's unhuman being. It's crazy.

This is the limit. I will resign after lebaran & get all the money. At the same time, I will get a new job. Inssya Allah... Amin.

Published with Blogger-droid v2.0.4

Monday 2 April 2012

Ke karawang, 2 April 2012

Setelah hampir setahun ini tiap hari pp bintaro-karawang & selalu berangkatnya duduk di depan, hari ini, penderitaan itu semakin menyiksa. Efektif mulai hari ini, aku terpaksa, dipaksa (whatever) duduk di barisan 4 dari belakang. Bayangkan saja, kapasitas bus ekonomi non AC itu 55 kursi lebih. Sementara aku duduk di belakang kanan, kursi bertiga, di tengah pula...!

Ceritanya, selama ini aku bisa duduk di depan krn ada satu kursi paling depan yang kosong karena ada seorang pegawai yang hanya memanfaatkan kursi itu saat pulang. Terus terang, aku bukan penumpang bus tersebut yang bergabung sejak awal saat bus itu disewa. Tapi, begitu aku bergabung bus itu Mei tahun lalu, aku relatif lebih sering duduk di kursi terdepan itu, pagi dan sore. Demikian plah itu definisi "langganan". Sebelumnya memang aku dijatahi kursi yang kududuki kini. Tapi karena aku tukang mabok, dan ada satu kursi kosong di depan, maka aku pun memilih kursi yang kosong itu.

Namun karena aku "baru" bekerja sepuluh tahun, maka sang pengurus bus mengabaikan hak aku sebagai penumpang langganan. Tepatnya, sang pengurus bus tidak tahan kupingnya mendengar omelan penumpang yang biasa duduk di kursi terdepan itu saat pulang. Pendek kata, aku dipaksa mengalah!

Parahnya, efektif per bulan ini pengurus bus bikin peraturan baru. Penumpang harus langganan yg jelas. Alhasil, penumpang yang tadinya hanya menumpang saat pulang saja, harus pula berangkat dengan menumpang bus yang sama. Begitupun srbaliknya. Anehnya, aku yang notabene sudah jadi penumpang langganan pp tidak mendapat prioritas untuk duduk di kursi depan yg selama ini aku duduki. Bila pulang pergi mabok, tentu urusannya jadi tidak sederhana....

MABOK

Bukannya tidak mau duduk di belakang. Pasalnya sudah sejak kecil aku nih tukang mabok perjalanan. Itulah sebabnya aku jarang sekali berkendaraan darat, apalagi bepergian dengan kendaraan umum. Aku, lebih memilih naik kereta api ke mana pun pergi. Bepergiaan dengan pesawat pun aku tak suka. Tapi itu tidak seberapa buruk dibandingkan berkendaraan umum.

Kalau berkendara mobil atau angkutan umum, biasanya tak lebih dari 1 jam. Itu pun, duduknya harus di depan, setidaknya memberikan ruang untuk memandang ke jalan. Naik bus & angkot berjam-jam, duduk di belakang, tanpa AC, benar-benar bukan sebuah pilihan. Naik taksi saja aku mabok. Apalagi banyak pengendara taksi yang cara berkendaranya tak ubahnya supir angkot, ndut-ndutan saat mengerem, sehingga membuat mual & pysing kepala.

NO BODY IS PERFECT

Orang boleh menyarankan banyak hal. Tapi 40 tahun hidup & selalu mabok kecuali kalau nyupir sendiri, rasanya ini menjadi sebuah hal, fakta, yg harus aku terima sebagai sebuah kekurangan yang bisa jadi tak berarti apa2 bagi orang lain.

Itulah sebabnya, aku gak pernah mudik naik mobil pribadi apalagi menumpang bus. Aku selalu mudik dengan kereta. Aman, nyaman, 'murah'. Setidaknya aku gak mengalami mabok darat bila berkendara dengan kereta. Itulah upaya yang selama ini aku lakukan untuk menyiasati kebiasaan mabok berkendara.

Tapi kalau perkaranya sudah seperti ini, ngantornya tiap hari ke karawang, moda transportasi yang tersedia hanya bus ekonomi tak berpendingin udara, maka urusaannya jadi beda. Ibarat pepatah, "dimakan mati emak, tak dimakan mati bapak". Dengan kata lain "berhenti kerja salah, tak berhenti kerja juga salah". (ppppfffhh... utang KPR akyu kapan lunas sih yaaa..?)

IKHTIAR TERAKHIR

Sepuluh tahun lebih bekerja di sebuah BUMN yang sangat strategis & vital, bisa jadi banyak orang sangat menginginkan bekerja di sini. Umumnya instansi pemerintah, beban kerja di sini relatif tidak padat, sangat longgar malah. Setiap tahunnya, rata-rata menerima 20x gaji. Pegawai perempuan pun mendapat fasilitas kesehatan anak-anaknya maksimal hingga 3 orang hingga 25 tahun atau belum menikah.

Di sini juga ada koperasi yang setidaknya setiap 4 tahun sekali memberikan fasilitas pinjaman lunak hingga 5-10x gaji. Dulu, setiap tahun pegawai selalu mendapatkan pembagian seragam. Setiap dua tahun selalu mendapatkan pembagian baju training & sepatu olah raga, juga pakaian kerja pendukung seperti overcoat, safety shoe, korset safety, dll. Pegawai juga berhak cuti di luar tanggungan perusahan (cdtp), contohnya bila pegawai perempuan ikut dinas suami ke luar kota/negeri. Perusahaan juga menyediakan biaya haji berpasangan bila lulus menjalani seleksi.

Bagi mereka yang berpangkat, perusahaan menyediakan rumah dinas lengkap dengan bayaran listrik & air gratis! Di koperasi juga, pegawai bisa berbelanja berbagai kebutuhan dengan cara mencicil. Bila pensiun pegawai memperoleh pesangon 32x gaji (nantinya sesuai uu naker besarnya meningkat menjafi 120x gaji). Selain itu, tiap bulan para pensiun masi menetima uang pensiun bulanan & tunjangan kesehatan. Aduransi, padti... Bingkisan sembako hadiah lebaran, juga selalu diberikan. Dan masih banyak... 'keuntungan' yang lain.

FAKTA

Tapi, bila aku, perempuan, harus menempuh perjalanan 200 km, bintaro-karawang, sedikitnya 4 jam pp, plus 2 jam persiapan sejak sebelum subuh, itu artinya, tubuh aku ini terkuras tenaganya secara fisik 14 jam, setiap hari! Bagi aku kondisi ini rasanya sudah tidak rasional lagi. Aku merasa sangat diperbudak dengan semua ini....

Ajaibnya, begitu rasionalnya aku memikirkan ketidakrasionalan ini, dan begitu kerasnya ikhtiar usahaku berhijrah dengan melamar & wawancara kerja ke sana ke mari, tapi kenyataannya Allah SWT masih menghendaki aku ada di sini....

Sesungguhnya apa yang manusia pikir buruk baginya, bisa jadi itu baik baginya. Sebaliknya sesungguhnya apa yang manusia pikir itu baik bagi dirinya, bisa jadi itu buruk baginya. Karena Allah SWT - lah yang Maha Mengetahui segala sesuatu dan Dialah yang paling mengetahui hal yang terbaik bagi umatnya.

Tugasku sekarang hanya ikhlas, bersabar, dan menunggu. Karena sesungguhnya pertolongan Allah SWT itu sangat dekat, bahkan lebih dekat dari urat nadimu....

Subhanallaahh...

Published with Blogger-droid v2.0.4

Friday 9 March 2012

PEREMPUAN INDONESIA

Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 Maret idealnya menjadi moment yg tepat bagi setiap perempuan di seluruh dunia untuk memikirkan dirinya. Tentu, dalam hal ini berpikir positif untuk meningkatkan kualitas diri menyangkut perannya yang sangat beragam, sebagai istri, sbg profesional, sbg ibu, dsb.

Tak terkecuali dengan perempuan-perempuan Indonesia. Sudah saatnya perempuan-perempuan Indonesia lebih kritis dalam memikirkan peran dirinya dengan lebih moderat, progresif tapi tidak melampaui kodrat & fitrahnya yang mulia.

MENGAPA PEREMPUAN?

Berpikir kritis bukan hanya perkara hak & kewajiban. Tapi lebih dari itu, sebagai manusia biasa, perempuan sesungguhnya memiliki kebutuhan universal yang hakiki yang juga dimiliki oleh kaum pria. Namun sayangnya, kebodohan & pola pikir konsevatif seringkali menjebak kaum perempuan sehingga mereka tidak mampu lagi mengenali kebutuhan normalnya sebagai manusia biasa, terlepas dirinya perempuan atau laki-laki.

Hal yang demikian ini menjadi penting krn perempuan adalah tulang punggung suatu bangsa, begitu pepatah mengatakan. Para penerus bangsa dididik, diasuh, & dibesarkan, fitrahnya, adalah oleh ibu mereka, kaum perempuan. Itulah sebabnya, dibutuhkan seorang perempuan yang super untuk menghasilkan generasi yang lebih super. Maka bila para perempuan yang menjadi ibu itu tidak super, lalu apa yang akan ia berikan untuk anak-anaknya? Lalu, apa pula yang akan dimiliki sebuah bangsa dengan anak2 yg diasuh tanpa kesuperan dan ala kadarnya?

Singkat kata, ibu yg tidak super dalam pemikirannya tidak akan mampu mendidik & mengarahkan anak2nya dengan berbagai pilihan hidup & berjuta informasi yg akan berguna sbg pengalaman si anak dalam proses kedewasaannya. Akibatnya, anak2 pun tumbuh mjd produk salah asuhan yg tdk mempunyai kharakter yg kuat dalam mental, tanggung jawab pribadi dg disiplin tinggi, toleransi yg menjunjung tinggi perbedaan, sportivitas yg berani mengakui kesalahan, kekurangan & kegagalan, keterbukaan dalam berpikir yg kreatif menghadapi persoalan & perubahan, terbiasa berkomunikasi secara terbuka termasuk interaksi yg jujur & tulus, serta masih banyak lagi nilai2 kehidupan penting lainnya.

NAMA PEREMPUAN

Banyak perempuan Indonesia kini begitu latah dengan namanya yang diikuti oleh nama suaminya. Nama indah perempuan diikuti dengan nama laki2 mungkin terdengar keren karena terkesan kuat dengan maskulinitas. Bahkan tak jarang para suami yg mendorong istrinya agar menyebutkan nama mereka di belakang nama para istri.

Tapi hai, tidakkah para perempuan itu tahu? Kalaupun para perempuan membutuhkan itu, seharusnya mereka menyebutkan nama ayahnya, bukan nama suaminya...!!! Itulah sebabnya, nama perempuan diikuti dengan binti "fulan" yang menjelaskan bahwa si perempuan adalah anak si fulan. Sementara nama lelaki diikuti bin "fulan" yg menjelaskan bahwa ybs adl anak laki2 dr si fulan.

KETIDAKADILAN TERHADAP PEREMPUAN

Anda, perempuan yg bekerja, apakah anda memperoleh fasilitas yg sama dengan yg diperoleh pegawai pria? Apakah anda berhak atas fasilitas bagi keluarga, suami & anak2, sebagaimana pekerja pria berhak sejumlah fasilitas untuk istri & anak2nya?

Bila kaum ibu pekerja masih dianggap sebagai lajang & tidak berhak atas fasilitas bagi keluarganya, itulah fakta yg sebenarnya. Padahal Indonesia sudah meratifikasi undang2 buruh internasional yg menjamin kesetaraan hak pekerja perempuan sama dengan pekerja laki2. Kenyataannya, bisa jadi anda adalah salah satu ibu pekerja yg mengalami ketidakadilan itu. Faktanya, negara tidak mampu memonitor pelanggaran yg dilakukan dunia usaha kepada kaum pekerja perempuan, khususnya ibu pekerja.

KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN

Hasil penelitian Komnas Perempuan tahun 2011 lalu menemukan fakta bahwa kekerasan yang kerap dialami oleh perempuan sebagian besar terjadi di ranah privat, artinya dilakukan oleh orang2 dekat.

Bukan rahasia lagi stereotype laki2 timur yang selalu dilayani membuat para lelaki ini mempunyai pandangan & ukuran berbeda tentang makna & "kegunaan" perempuan. Para lelaki timur cenderung menganggap perempuan sbg obyek dan bukan sebagai manusia merdeka dengan fitrahnya sebagai perempuan itu tadi.

Akibatnya, manakala perempuan tidak berlaku sebagaimana ukuran yg ditetapkan dalam benak kaum adam itu, tak pelak lagi para perempuan ini pun mengalami kekerasan & penindasan.

Fenomena yang sering dijumpai di kehidupan masyarakat antara lain, kasus yg byk dialami para kaum ibu pekerja yg msh dituntut hrs tetap melakukan urusan domestik! Asisten rumah tangga tdk cukup bagi para lelaki egois yang sesungguhnya mengalami krisis PD ini. Lebih2 bila para perempuan ini berkarir & berpenghasilan lebih baik drpd para suami, niscaya sang suami akan salting, merasa tidak nyaman & sehingga mengekspresikan ketidakberdayaannya, kekalahannya dgn mengintimidasi perempuan dg kekuatannp fisiknya sebagai laki2 yg notabene lebih kuat dibanding perempuan.

KEMANDIRIAN PEREMPUAN

Perempuan mandiri adalah perempuan yang mampu berpikir kreatif, terbuka & cakap dalam mengambil keputusan. Perempuan mandiri bukan perkara kemerdekaan secara finansial. Perempuan mandiri juga bukan kaum feminis yg menginginkan kesetaraan secara membabi buta. Sebaliknya perempuan mandiri adalah perempuan yg tahu bahwa kekuatan yg dimilikinya adl investasi bg anak2nya. Perempuan mandiri adl perempuan yg tahu bahwa kemandiriannya berbatas & berujung pada fitrahnya sebagai perempuan sesuai ketentuan agama.

Well, menjadi perempuan tidak mudah. Sungguh, perempuan yg tdk tangguh dan berwawasan, akan menghasilkan anak2 yg menyebalkan yg mjd sumber masalah dlm interaksi sosial di setiap segi kehidupannya. Menjadi perempuan super bukan berarti harus sekolah tinggi. Tapi kepandaian & keterbukaan dalam pola pikir butuh kebiasaan.

Maka biasakanlah diri mulai sekarang untuk kritis terhadap segala hal yg terjadi. Biasakanlah otak untuk bekerja, mengamati, menganilis, mencoba memikirkan alternatif solusi, tp tetap dengan bekal yg benar. Dan sebaik2nya bekal dalam kehidupan adl ilmu agama. Krn Allah SWT menghendaki manusia berpikir tentang segala sesuatu menyangkut ketentuan & ciptaan-Nya.

Maka berbahagialah mjd perempuan. Karena di tangan perempuanlah kebesaran sebuah bangsa dipertaruhkan, melaui didikannya kepada setiap anak yg dilahirkannya yg kelak mjd generasi penerus bangsa. Selamat Hari Perempuan Internadional, perempuan Indonesia!!!

Published with Blogger-droid v2.0.4