Saturday 26 July 2014

CERITA TUKANG PIJET

Mudik ke tegal, kebiasaan saya adalah pijetan. Singkat cerita, ibunda manggil tukang pijet dah, lalu pijetan pukul 10:00 pagi. Semula, saya kurang berminat pijetan. Pasalnya, saat saya perhatikan, si ibu tukang pijat ini memijat hanya dengan tangan satu, sementara tangan yang lain diam saja. Saya pikir apa enaknya ? Tapi akhirnya saya putuskan pijetan juga, sambil nunggu dhuhur, karena saya dan ibu berniat pergi selepas dhuhur.

Nah, saat pijetan ini ada kejadian unik. Saat pijetan sudah kelar, saya minta dipijat di telapak kaki. Saya paling demen dipijet di telapak kaki. Nikmat banget ! Hahahaha ... Tiba-tiba, si ibu tukang pijet memulai pembicaraan.

Ibu pijet : "Mba, di kantor ada temannya yang perempuan iri sekali sama mba. Orangnya badannya agak pendek-pendek gitu. Hati-hati mba, dia mulutnya berbahaya."
Saya      :  "Oya ?" reaksi saya spontan, kaget aja, tiba-tiba beliau cerita begitu ....

Berikutnya, si tukang pijet cerita lagi.

Ibu pijet : "Boss mba itu, yang kaya orang china, matanya sipit-sipit itu, sebenarnya ga' jahat (-jahat amat), cuma suka dengar apa kata orang. Atasan mba yang dua orang itu, yang satu agak gemuk, yang satu agak kurus, kalau kerjaan mba beres, suka iri. Yang agak kurus sukanya memutarbalikkan fakta. Hati-hati sama mereka."
Saya :  "Oya ?" saya cuma bisa bereaksi sama, bengong ....

Saya cuma bilang, atasan-atasan saya ga gemuk, perawakannya biasa. Si ibu tukang pijet pun menjawab, "Iya, maksudnya, yang satu perutnya agak buncit, yang satu gak ..." Lagi-lagi, saya cuma bisa bereaksi, "Ooooh ..."

Si ibu pijet bercerita lagi ...
Ibu pijet : "Atasan yang kurus, benggelnya 2 (dua)."
Saya      : "Maksudnya ?"  (bingung)
Ibu pijet : "Ajiannya dua mba, dari tasikmalaya ..."

Wallahualam bisawam ....

Bagi saya, nice to know saja. Sebab dalam Islam, tidak dibenarkan mempercayai hal-hal demikian karena yang demikian itu biasanya mengunakan perantara jin. Tapi umat wajib percaya, bahwa selain kehidupan manusia, ada alam lain, kehidupan para jin itu ....

Dulu, beberapa tahun yang lalu, mungkin sepuluh tahun yang lalu saat seorang tamu berkunjung ke kantor saya, tiba-tiba beliau berkomentar tentang sesuatu yang sangat mengejutkan. Katanya, "Wah, memasuki kantor ini sejak di halaman saja, di atas gedung seperti perang bintang. Ajian yang satu dengan ajian yang lain saling bersliweran di langit perkantoran ini." Hahahaha ... sakti ya ? Betapa di jaman dan peradaban modern sekarang ini, praktek klenik perdukunan tetap begitu kuat di dunia kerja. Tapi sekali lagi, wallahualam bisawam. Sebagai umat yang bertakwa, maka sebaiknya kita banyak istighfar dan mohon perlindungan Allah SWT agar diberi kekuatan, keselamatan dan keridhoan di dunia dan akherat. Selebihnya, mending ga usah ikut-ikutan ....

No comments: