Ceritanya Rabu lalu saya menghadiri sebuah konvensi bergengsi bagi kalangan profesional, cendekiawan, akademisi hingga pengamat humas gitu deh. Konvensi Nasional Humas (KNH) 2010 itu digelar di sebuah hotel berbintang yang berada persis di area jembatan Semanggi, Jakarta Selatan. perhelatan akbar itu berlangsung selama 2 (dua) hari plus 1 (satu) hari ekstra untuk berkunjung ke salah satu stasiun tv berita swasta terbesar di Indonesia.
Ada 2 (dua) hal menarik yang terjadi selama saya mengikuti perhelatan tersebut. Pertama, kebetulan pembukaan KNH 2010 berlangsung di Istana Wakil Presiden dan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Boediono. Nah, sesaat setelah beliau membuka secara resmi KNH 2010, maka kami pun berkesempatan berjabat tangan satu per satu dengan beliau. Ini dia, tiba giliran saya, tiba-tiba Wapres menegur dan bertanya kepada saya, "Dari Mana ?" Maksudnya, tentu saya berasal dari institusi mana ? Secara, sebelum menjabat sebagai Wapres beliau adalah orang nomor satu di Bank Sentral negara ini, maka jawaban saya atas pertanyaan beliau tentu ... sangat 'kebetulan' cuo ... cok dan pas banget geeetoh, menyangkut asal muasal saya. He3x ... Ga' terlalu penting sih, tapi lumayan bikin GR dah ditanya sama Wapres ....
Kedua, ini dia ... salah satu pembicara di KNH hari pertama adalah dedengkot PR yang selain punya basic kuat secara akademis juga punya jam terbang sebagai Presiden Direktur di sebuah perusahaan pertambangan besar di Indonesia selama bertahun-tahun, beliau kini juga memiliki perusahaan konsultan sendiri, Kiroyan Partner. Ya, salah satu pembicara di sana adalah Noke Kiroyan.
Kebetulan, Noke Kiroyan membahas seputar kompetensi dan SKKNI bidang kehumasan dalam presentasinya. Awalnya, beliau mengatakan bahwa betapa sulitnya mendapatkan informasi tentang SKKN Bidang Kehumasan yang sesungguhnya telah diluncurkan oleh Pemerintah sejak 2008 lalu. Namun, beliau berhasil mendapatkan sumber tulisan mengenai SKKNI Bidang Kehumasan itu dari internet meskipun bukan melaui web resmi pemerintah atau instansi yang terkait. Dan, tiba-tiba saja, dalam presentasinya itu beliau menyebutkan, membaca, menyampaikan sebuah kutipan yang beliau ambil dari sebuah blog, dan blog itu adalah blog sayaaaaaaaaaa ... ! Tak tanggung-tanggung, beliau pun menyebut alamat blog saya, http://www.firllydiahrespatie.blogspot.com/ dengan lantang, tegas, jelas dan menyatakan sikapnya : sangat setuju dengan bahasan saya mengenai 'nasib' SKKN yang tertulis dalam blog saya. Maka, saya pun mendadak eksis selama berlangsungnya Konvensi itu hingga akhir acara, karena kutipan sakti beliau ! Ha3x ....
Nah, di ujung presentasi sesinya saya pun memberanikan diri dan memanfaatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada sang maestro. Beliau pun terkejut dan tersenyum lebar dengan pandangan mata yang bersahabat saat mendengar saya menyebutkan nama saya sebelum mengawali pertanyaan. Kepadanya saya bertanya, kira-kira apa yang harus dilakukan untuk meng'educate para CEO agar memahami peran PR secara benar bahwa PR adalah fungsi manajemen ? Saya pun menyampaikan, seandainya seorang sekelas beliau bersama instansi terkait berkenan melakukan road show ke seluruh BUMN & instansi pemerintah untuk share knowledge dan memberikan pencerahan kepada para CEO tentang kehumasan, tentulah sepak terjang kehumasan di instansi pemerintah berpeluang untuk maju pesat. Pasalnya, sejak awal sejumlah pembicara melakukan presentasi, sebagaimana telah sering saya ungkapkan dan tulis dalam blog saya salah satu hal yang menghambat melajunya profesi kehumasan di Indonesia adalah 'lack of knowledge' (bahkan 'lack of will') justru dari para CEO-nya.
Bisa dibayangkan, orang sekelas beliau tentulah sangat menjaga sopan santun dan etika. Dan beliau menanggapi pertanyaan saya dengan normatif. Pada dasarnya bila hal itu dikehendaki bisa saja dilakukan hal semacam itu yang ditujukan kepada para CEO. Namun yang lebih banyak beliau komentari justru pujiannya atas blog saya yang katanya sangat bagus dan menarik. Beliau juga berharap semoga sejak saat ini, semakin banyak lagi yang akan membaca blog saya ! Walah dalah, saya dapat promosi gratis dari orang sehebat dia ... !!!
Maka saat sesi berakhir, saya pun tak bisa menahan diri untuk bertemu dengan sang Divo, Noke Kiroyan. Sekali lagi, dengan kematangannya dan penuh kebapakan, beliau menyambut tangan saya dan menjabatnya dengan hangat. Saya sampaikan padanya, terima kasih banyak sudah mengunjungi dan membaca blog saya. Beliau pun dengan rendah hati juga menyampaikan terima kasih karena beliau telah mendapatkan materi untuk presentasinya hari itu pun di antaranya setelah membaca blog saya. Katanya, "Yang rajin menulis ya ..." He3x ...
Saya lalu bercerita, bahwa sesungguhnya saya sudah sangat ingin bertemu beliau sejak beliau jadi pembicara di Konferensi Internasional IPRA, awal Februari 2010 lalu di Jakarta. Tapi saya tidak berkesempatan untuk menemuinya karena beliau selalu dikerubuti orang-orang hebat dan wartawan. Sekarang, saat saya berkesempatan bertemu, saya pun meminta kartu namanya. Ternyata, beliau juga meminta juga kartu nama saya. Saat saya berkilah "Bapak 'kan tidak butuh kartu nama saya?" Beliau pun dengan ramah menukas bahwa dia pun butuh kartu nama saya.
Akibat insiden mendadak eksis itu, maka 'pengakuan-pengakuan' pun mulai bermunculan. Sejumlah mahasiswa dan sarjana komunikasi yang baru lulus pun menghampiri dan menyampaikan pengakuannya bahwa mereka selama ini sudah (pernah) membaca blog saya, dan tidak menyangka akan bertemu saya di perhelatan KNH 2010 ini. Ha3x ... maka peserta yang lain pun mengomentari saya, "eksis ni yeeee" ... sementara yang lain bilang saya "bloger ni yeeeee" .... Sekali lagi kwakakakakakakakak !
Maka saat saya bebersih diri di rest room pun, tiba-tiba teman-teman jadi ramah menghampiri dan mengajak ngobrol. Maka saat acara makan malam teman-teman satu meja pun tak kalah ramah. Bahkan adik-adik mahasiswa dari meja seberang pun pindah. Keesokan hari pun, teman-teman baru yang semula tidak kenal kini jadi akrab. Ha3x ... Tapi percayalah, mengacuhkan atau tidak mengacuhkan saya, mereka semua tetap akan saya hormati sebagai teman-teman yang menyenangkan ....
Merasa senang karena 'eksis' pada dasarnya manusiawi dan hal biasa, itung-itung itu bonus. Tapi yang lebih membuat saya senang adalah bahwa saya merasa bersyukur catatan-catatan saya dapat bermanfaat dan dibaca oleh orang lain. Itu saja ! Apalagi kalau hasil kerja kita bermanfaat bagi orang lain yang menurut pandangan kita dan kebanyakan orang adalah sosok yang hebat ! Wajar 'kan ? Karena sebagai khafilah di bumi, pada dasarnya pada setiap diri manusia itu adalah seorang pemimpin, yang akan dimintai pertanggungjawabannya di hari akhir. Artinya, sebagai manusia hendaknya kita tidak menjadi makhluk sia-sia. Maka sampaikanlah barang satu ayat yang bermanfaat bagi orang lain ....
No comments:
Post a Comment