Ceritanya, suatu sore, saat saya tengah bermain bersama-sama teman-teman tetangga, saya lihat dari halaman muka rumah, dari balik pagar besi terlihat botol susu milik tetangga baru saja diantar dan diletakkan di antara dua pilar di teras rumah. Saya pun melanjutkan bermain. Namun setelah beberapa waktu berselang, saya perhatikan sang tetangga tidak kunjung mengambil botol susunya. Otak saya pun mulai nakal.
Saya pun kemudian beringsut menuju rumah tetangga, membuka pintu pagar besinya secara perlahan, berjingkat 4-5 langkah menuju teras, berjongkok, dan mengambil botol susu di sana ! Sejurus kemudian, saya sudah berada di dapur rumah, mengambil panci susu, menuangkan seluruh isi susu dari botolnya, lalu kembali berlari menuju rumah tetangga dan meletakkan kembali botol susu yang telah kososng tadi di tempat semula ! Jadilah sore itu saya bisa minum susu panas yang gurih, kegemaran saya.
Keesokan harinya, saat sore hari dan saya tengah bermain bersama teman-teman seperti biasa, saya melihat ibu tetangga yang berperawakan gemuk, hitam dan besar itu sedang berada di teras rumahnya dan berteriak dengan sangat marah kepada si tukang pengantar susu. Ia tidak terima karena kemarin dikirim botol susu dalam keadaan kosong ! Sementara si tukang susu tak kalah marah, ia ngotot bahwa ia telah meletakkan botol susu yang masih berisi penuh ! Saya pun menyaksikan peristiwa itu dengan bloon dan biasa saja.
Namun sekarang, masya Allah, saya pun menyadari ternyata saya nakal sekali ya ? Betapa kasihannya si tukang susu harus mengganti sebotol susu lagi bagi tetangga saya. Gemar minum susu memang sangat baik bagi kesehatan, tapi tentu bukan dengan cara mencuri seperti yang pernah saya lakukan saat kecil. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa saya ....
No comments:
Post a Comment