Tuesday, 20 April 2010

SELAMAT HARI KARTINI !!!

Alhamdulillah, wa syukurillah ... Subhanallah. Hari ini, semua rakyat jelata Indonesia tengah merasakan nikmatnya, hasil perjuangan Raden Ajeng Kartini, yaitu memperoleh kesempatan belajar yang pada awalnya hanya menjadi hak kaum bangsawan dan orang-orang kaya. Jadi, RA. Kartini bukan hanya pahlawan emansipasi, namun lebih dari itu, pahlawan pendidikan bagi golongan masyarakat bawah, strata paling rendah seperti kita kebanyakan.

Kartini lahir sebagai putri seorang Bupati Jepara yang menganut poligami. Ironisnya, setelah remaja, Kartini pun dinikahi oleh Bupati Rembang yang juga menganut poligami dan telah memiliki 3 (tiga) orang istri.

Besar dalam keluarga yang ayahnya berpoligami, Kartini merasakan kesengasaraan yang nyata akibat kehidupan keluarga yang berpoligami. Namun hikmahnya, walaupun Kartini menjalani kehidupan poligami, sang suami memberikan keleluasan bagi Kartini untuk mengembangkan kemampuan diri dan berbuat banyak hal. Dan apa yang dilakukan Kartini saat itu telah berbuah manis yang kini dirasakan oleh rakyat kebanyakan saat ini, yaitu kesetaraan dalam status sosial, mendapatkan kesempatan untuk belajar, meraih pendidikan setinggi-tingginya.

Khususnya bagi kaum perempuan Indonesia, Kartini-Kartini masa kini, maka peringatan hari Kartini akan lebih tepat bila didedikasikan kepada kaum pria. Dengan harapan agar kaum pria mempunyai pemahaman dan pandangan yang jauh lebih moderat dan menghargai keberadaan perempuan dengan segala kelebihan dan kodratnya. Jadi, apa yang diperjuangkan oleh Kartini dapat dimanfaatkan oleh kaum perempuan dan bermanfaat bagi semua pihak secara tepat dan optimal.

Bahwa kodrat yang dimiliki oleh semua makhluk bukan berarti sebuah halangan. Begitu pun perempuan. Apakah kodrat yang dimiliki kaum adam sebagai maklhuk yang kuat secara fisik dengan pemikiran yang rasional (katanya) menjadi sebuah kekuatan sementara kodrat yang dimiliki kaum hawa yang lemah lembut dan perasa menjadi sebuah kekurangan ? Tentu sama sekali bukan demikian.

Bahwa Kartini bukanlah kaum feminis. Begitu pun para perempuan Indonesia hari ini, mereka bukan feminis. Namun saat kini para perempuan mempertanyakan haknya, mengapa masyarakat menuduhnya sebagai feminis ? Kartini saat ini adalah perempuan yang berperan ganda, sebagai ibu rumah tangga dan sebagai perempuan bekerja. Namun penghargaan kepada perempuan atas peran gandanya yang tak mudah tidak secara nyata dapat dirasakan.

Kartini Indonesia sebagai ibu rumah tangga. Pekerjaan rumah tangga bukanlah pekerjaan perempuan. Pekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan bersama. Membesarkan anak bukanlah pekerjaan perempuan, membesarkan anak adalah kewajiban bersama, ayah dan ibu. Namun lihatlah, Kartini saat ini, bangun lebih pagi dan tidur paling akhir. Dan kaum pria tetap meminta haknya membabi buta tanpa pengertian sama sekali apalagi penghargaan dan ucapan terima kasih yang disampaikan dengan lembah lembut.

Kartini Indonesia sebagai perempuan bekerja. Perempuan menuntut ilmu hingga tinggi dengan ijasah yang sama dengan kaum adam, dengan nilai yang bisa jadi lebih baik. Namun, perempuan bekerja tidak mendapatkan fasilitas yang sama dengan apa yang diperoleh oleh pekerja pria. Perempuan masih dianggap sebagai lajang. Padahal bila ia seorang single parent, bukankah perempuan itu sebagai tulang punggung keluarga ? Ada apa ini ? Tiba di kantor di jam yang sama, bekerja dalam kurun waktu yang sama lamanya, dan meninggalkan kantor bahkan lembur dengan hitungan waktu boleh jadi lebih lama. Tapi mengapa perempuan tidak mendapatkan hak yang sama ?

Peran ganda perempuan saat ini adalah sebuah realita. Bahwa hidup kini semakin berat. Biaya hidup semakin besar. Kesehatan dan pendidikan anak-anak semakin mahal. Maka, peran ganda perempuan menjadi alternatif untuk membantu mewujudkan sebuah keluarga yang sejahtera sesungguhnya menjadi sebuah solusi yang "win-win solution".

Hal yang paling mendasar dalam hal ini adalah, kaum adam perlu lebih membuka diri dan memberikan pengertian mengenai keberadaan dan peran ganda perempuan secara lebih bijaksana dan legowo. Kemajuan perempuan tidak untuk dihadapkan pada pernyataan "Perempuan (isteri) adalah hak saya (suami), maka perempuan harus mengikuti semua yang saya katakan, boleh dan tidak boleh !" Perempuan menjadi ibu rumah tangga dan bekerja bukanlah sebuah kondisi yang harus dipilih, namun sebaliknya menjadi sebuah strategi sekaligus solusi yang mempunyai resiko yang harus ditanggung bersama.

Kaum adam tidak boleh lagi melakukan bullying baik secara fisik maupun mental terhadap prestasi yang diraih kaum perempuan hanya berbekal priviledge yang dimiliki dan ironisnya hanya diketahui secara terbatas dengan penafsiran yang sangat subyektif. Sesungguhnya kaum adam menjadi hebat kala mereka bisa menghargai kaum perempuan.

Kartini saat dulu dan sekarang tetaplah sama, mereka, kaum perempuan bukanlah subyek. Kartini saat ini adalah pejuang dengan segala resikonya, termasuk hak reproduksinya. Kartini bekerja menjadi demikian lelah secara fisik sehingga besar pengaruhnya terhadap kesehatan resikonya. Ditambah lagi dengan bullying yang kerap diterimanya, maka Kartini saat ini pun menjadi lelah secara fisik dan mental.

Perempuan adalah tulang punggung suatu negara. Karena negara yang kuat berawal dari didikan para ibu. Dan ibu merupakan madrasah, sekolah dasar yang terbaik yang dimiliki oleh anak-anak tanpa pamrih. Dari darah seorang peremupuan pulalah gen intelegensia diturnukan kepada anak-anaknya, bukan dari kaum pria. Namun demikian, adalah orang tua yang menjadikan anaknya seorang kafir, majusi atau seorang muslim. Orang tua artinya tentulah ayah dan ibu.

Jadi, tidak berlebihan rasanya bila Hari Kartini didedikasikan kepada para kaum pria. Dan, berkaca dari realita yang dihadapi saat ini maka sudah selayaknyalah kaum pria lebih menghargai para Kartini Indonesia. Kartini Indonesia bukan ancaman bagi kaum pria. Kartini Indonesia juga sama sekali tidak berambisi untuk merendahkan kaum pria dengan prestasi dan peran ganda yang berhasil dijalaninya selama ini. Para Kartini bisa menjadi partner dalam banyak hal. Selamat Hari Kartini !!!

Wednesday, 31 March 2010

BAD HABBIT

Hampir sepuluh tahun lalu, saat baru diterima bekerja di perusahaan baru, saya menempati sebuah ruang kerja atau kantor yang posisinya sangat strategis dibandingkan ruang-ruang kerja yang lain.

Seperti halnya rumah, posisi ruang kerja saya berada di pojokan (hook). Dengan posisi yang strategis dan kondisi ruang kerja yang sisi depan dan sampingnya berjendela besar-besar maka kami berenam yang berada di dalam ruangan selalu memiliki pemandangan yang menarik setiap harinya. Akibatnya ... tanpa saya sadari (mungkin juga oleh rekan sekerja yang lain), kami seringkali mengomentari siapapun yang lalu lalang di depan ruang kerja kami itu.

Nah lho ... jadi bad habbit (kebiasaan buruk) 'kan ? Karena kalau manusia sudah berkomentar ... sudah menjadi fitrahnya ... manusia itu penuh dengan kedengkian, maka seringkali lebih banyak komentar buruk ketimbang komentar baik yang meluncur dari mulut-mulut kami. Tak jarang kami pun mengolok-ngolok siapa pun orang yang lewat, kenal atau pun tidak kenal. Setelah itu kami tertawa terbahak-bahak. Buruk sekali ya ... ?

Setelah berkantor di sana hampir 3 (tiga) tahun ... saya pindah bagian dan menempati ruangan baru yang letaknya terisolir. Ruang kantor saya berada di lantai dua dengan kondisi yang sedikit lembab dan panas karena pendingin ruangan yang kurang optimal. Walaupun hanya sementara, namun yang pasti ruangan tersebut hanya dikelilingi tembok tanpa satu pun jendela untuk memandang ke luar. Wuakakakak ... !

Saat itulah saya baru menyadari kebaikan dari kondisi yang saya terima saat itu. Saya pun seraya bergurau menghubungi salah seorang mantan atasan dan mengatakan bahwa saya bersyukur sudah pindah bagian, karena dengan dengan demikian dosa saya berkurang karena saya tidak bisa ikut mengomentari atau mentertawai orang-orang yang lalu lalang di depan ruang kantor yang lama lagi. Dan sang mantan bos pun setengah mengumpat berkomentar "Sialan lu ... iya juga ya ... ?" katanya. Wuakakakak ... Alhamdulillah, untuk satu perkara saya terselamatkan ....

Saat ruangan yang tengah dipersiapkan sudah jadi, saya pun menempati ruangan kerja baru yang ... tetap ... dengan peluang yang sangat sedikit memiliki akses pemandangan ke luar. Namun ... ruangan saya kini bisa dibilang adalah ruangan dengan fasilitas terbaik yang dimiliki ruang kerja di antara ruang-ruang kerja yang lain. Maka muncullah persoalan yang lain lagi.

Ruang kerja itu memiliki fasilitas komunikasi yang nyaris sempurna. Akibatnya, siapapun dapat berkomunikasi dengan fasilitas kantor untuk alasan yang rancu, antara kantor dan urusan pribadi. Bad habbit lagi donk neeeh ... ?

Setelah hampir 3 (tiga) tahun saya pindah bagian lagi. Kali ini ... saya terhindar dari keduanya. Senangnya ... ! Saat saya masih mendapati beberapa rekan masih melakukan hal buruk yang pernah saya lakukan sebelumnya, saya pun tersenyum, mungkin dia butuh kondisi serupa saya agar terbebas dari kebiasaan buruknya.
Berbilang tahun kini, saya bersyukur telah melewati ujian yang mungkin bagi banyak orang sangat sepele dan tidak berarti apa-apa. Kadang kita lupa ya ... betapa kita harus pandai-pandai memanfaatkan apapun yang datang dalam hidup kita agar semuanya berlangsung sesuai ketentuan dan kebenaran. Kalau kita tidak mampu 'membaca dan berpikir' maka kita akan tergolong ke dalam orang-orang yang merugi ...

Monday, 29 March 2010

If there is no one like me ....

If ... there is no body so bad like me in the world, hence there is no people will tell you that you're such a good person, a good teacher, a good father, a good daughter, a good mother in law, a good neighbour, a good boss, a good student, a good husband, even a good employee ... ! No one can tell !

If ... there is no one so wierd like me in the world, do you think that you will be meaningful to others ? How can you see it, without knowing somebody so bad like me ? You don't even can convince people that every thing you do is the right thing, if you do not have any bad evidence to compare ! And ... you only can do that if you find a bad person like me !

Allah SWT create a bad person like me as example. Allah SWT create a bad girl like me to show all the people how holly Allah SWT is ! A bad person like me ... help other people to perform their goodness ! Damn ! By a bad person, you are able to be compared and you are able to see the differences ! By looking at the darkness side of bad person, you are able to learn and find that actually there are good persons in the world ! And one of them it could be you ! Without a bad person, you can't compare it. It means, a bad person is not useless at all.

No one want to be born as a bad person. Can you ask to have wonderful parents ? Nop, it was given. Can you ask to be born (sorry to say ... ) blind ? Nop, it was given. Whatever you have in the world 'till you death, it was created by Allah SWT in your own holly book before you are born ....

Sunday, 28 February 2010

NEVER NEVER NEVER

I'd like to run away from you, but if you never found me, I would die
I'd like to break the chains you put around me and I know I never will

You stay away and all I do is wonder why the hell I wait for you
But when did common sense prevail for lovers when you know it never will

Impossible to live with you but I know I could never live without you
For whatever you do I never never never want to be in love with anyone but you

You never treat me like you should, so what's th egood of loving as I do ?
Although you always laught at love, nothing else would be good enough for you

Impossible to live with you but I know I could never live without you
For whatever you do I never never never want to be in love with anyone but you

You make me laugh, you make me cry, you make me live, you make me die, for you
You make me sing, you make me sad, you make me glad, you make me cry, for you

I love you, hate you, love you, hate you
But I'll want you till the world stops turning
For whatever you do
I never never never want to be in love with anyone but you ....

Wednesday, 24 February 2010

KASIH SAYANG PEMBANTU

Kisah berikut ini adalah salah satu fenomena yang mungkin tidak pernah kita sadari keberadaannya, namun sungguh terjadi pada diri kita. Ada banyak hikmah yang dapat dipetik dari realita ini. Semoga, kita sebagai orang tua dapat memperbaiki diri dan mengembalikan apa yang menjadi hak anak-anak kita ....

Dalam sebuah halaman jejaring virtual, tampak komentar/status seorang pemilik account menampilkan hasil ulangan/ujian pelajaran IPS seorang siswa kelas 1. Secara keseluruhan nilai hasil ulangan tersebut sangat bagus, di atas 8, namun ... kebetulan ada sebuah pertanyaan yang dijawab salah dan ... kesalahan itu sungguh akan menggelitik siapapun yang membacanya ....

Pertanyaannya ... "Gambar di samping (seorang perempuan tengah menggendong bayi) mewujudkan kasih sayang seorang ... "
  1. pembantu

  2. ibu

  3. ayah

Ternyata ... jawaban si anak adalah ... pembantu !!!


Tak pelak lagi, maka komentar pun bererot panjang ....

Sekali lagi, kisah ini bukan bermaksud mendeskriditkan pihak manapun. Namun ... hal ini bisa jadi merupakan salah satu bukti, fenomena, realita yang terjadi di sekitar kehidupan kita selama ini. Itulah potret sesungguhnya yang dimiliki seorang anak kecil tentang lingkungannya, terutama tentang keluarganya.

Bahwa, yang ditemui oleh seorang anak di tengah keluarga yang kedua orang tuanya bekerja adalah ... mereka, anak-anak itu, adik-adiknya, selalu diasuh oleh pembantunya, bukan oleh orangtuanya. Jadi apa yang mereka lihat dalam keseharian kehidupan mereka adalah sejak bangun tidur, dimandikan oleh pembantu, berpakaian dibantu oleh pembantu, sarapan disuap oleh pembantu, sekolah diantar pembantu, pulang dijemput pembantu, tidur siang ditemani pembantu, belajar didiajari pembantu, les diurusi pembantu, ke mall digendong pembantu, tidur malam, kembali ditemani oleh pembantu. Orang tua, hanya mendampingi secara "seremonial" saat di pintu mobil hendak berangkat sekolah, cium tangan, pipi kanan kiri, dah-dah dan ambil rapot ....

Akibatnya, hasilnya, ya ... wajarlah bila mereka menganggap bahwa yang memiliki kasih sayang adalah pembantu. Karena pembantulah yang selalu mengasuh mereka.

Bayangkanlah bila jawaban seperti itu ternyata merupakan jawaban sebagian besar siswa ? Bukankah realita tersebut akan sangat menyedihkan ? Semoga ... peristiwa ini dapat menjadi hikmah bagi kita semua, terutama sebagai orang tua. Anak-anak berhak atas kasih sayang kedua orang tuanya. Demikianlah fitrah menjadi orang tua, wajib menyayangi anak-anaknya, dan demikian pula fitrah bagi anak-anak ... berhak dicintai dan disayangi oleh orang tuanya ....


Tuesday, 23 February 2010

MUI TOLAK ALAT PEMINDAI TEMBUS PANDANG

Dalam salah satu pemberitaan surat kabar harian nasional pagi ini termuat sebuah gambar yang memperlihatkan seorang gadis tengah menjadi model bagi peragaan sebuah alat pemindai canggih di salah satu bandara internasional di Amerika Serikat. Di sekeliling sang gadis semampai tersebut puluhan kuli disket dan fotografi berebut mengambil gambar dan tampak memperhatikan bagaimana alat pemindai tersebut bekerja. Mengapa mereka tampak begitu antusias ? Pasalnya, alat pemindai itu, konon kabarnya mampu mendeteksi obyek, dalah hal ini manusia secara tembus pandang. Nah lho !!!

Hebatnya, MUI segera merespon hal itu secara tegas dalam pemberitaan radio yang disiarkan siang ini. Alasannya :
  1. Melanggar hak azasi manusia

  2. Melanggar norma agama, dalam hal ini khususnya kaidah Islam

Persoalannya, di Indonesia mungkin saja ... pemerintah tidak menggunakan alat pemindai tersebut, secara gitu ... harga alat itu bisa jadi sangat mahal. Tapiiiiii ... pi ... pi ... pi ... belum tentu negara lain memiliki pemahaman yang sama tentang hal ini 'kan ? Lagian kan mereka lebih kaya gitu ... Jadi membeli alat itu bisa jadi gak masalah gitu lho ... Jadi, kalau warga negara Indonesia (khususnya yang muslim) bepergian ke luar negeri dan dideteksi dengan alat pemindai tersebut, tentu tetap akan terampas hak azasi dan hak beragamanya bukan ?

Sesungguhnya hal ini bukan persoalan sara, khususnya menyangkut soal agama. Hanya saja, kebetulan Agama Islam mengatur secara tegas mengenai aurat seluruh umatnya, dan itu bukan hanya bagi kaum perempuan saja, termasuk pula kaum laki-laki. Bahwa keduanya tidak diperkenankan mempertontonkan aurat kepada mereka yang bukan muhrimnya. Namun, batasan aurat bagi perempuan dan laki-laki berbeda ukurannya ....

Jadi ,bagaimana bagusnya mengatasi persoalan ini ? Apakah anda keberatan bila tubuh anda dilihat dengan sengaja oleh orang lain yang bukan siapa-siapa anda, untuk kepentingan yang ... mungkin agak lebai dipaksakan bila anda termasuk orang yang pantas dicurigai sebagai teroris ... ? Karena alat pemindai itu bisa jadi digunakan karena salah satu alasannya adalah untuk mencegah masuknya teroris dan narkoba ... Bagaimana menurut anda ?


Sunday, 21 February 2010

WHAT'S A DIFFICULT TO BE A PROFFESSIONAL !

Kau boleh acuhkan diriku, dan anggapku tak ada ...
Namun tak kan merubah perasaanku, kepadamu ....

Ku yakin pasti suatu saat, semua kan terjadi,
Kau kan mencintaiku, dan tak akan pernah melepasku ... !!!

Aku mau mendampingi dirimu,
Aku mau cintai kekuranganmu,
Slalu bersedia bahagiakanmu, apapun terjadi ....
Kupastikan aku ... ada !

Sunday, 14 February 2010

Sunday, 7 February 2010

I'LL DIE WITHOUT EMAIL

Oh my God, it seems that I will die without email & internet. Why does internet become so important for human being ?

Today, I think it's more than my 14 days live without email & internet, and it feel really wierd. Hence I have tried so many ways to deal with.

Once again, a prove that nowadays even virtual media can not replace kind of concervative methodes of communications, but in fact, people can not live without email & internet. Moreover, people will suffer and get so many problems without it.

Any doubt about it ? Tell me ....

Monday, 1 February 2010

NIK NOK NIK NOK

Tik ... tok ... tik ... tok ... serasa dunia ini mati ? Ga' juga sih. Hanya takjub saja dengan apa yang bisa terjadi di dunia ini. Betapa sulitnya untuk dipahami hidup ini. Manusia memaknai setiap kesulitan seolah hidup ini sudah mati. Begitu pendeknya, begitu putus asanya.

Padahal, nikmat yang mana lagi yang akan engkau dustakan ? Begitu banyak nikmat yang kita miliki dalam hidup ini. Betapa beruntungnya diri kita ini. Sejak lahir diciptakan begitu sempurna, tanmpa cela. Seluruh organ berfungsi sempurna tak ada kekurangan sedikitpun, dengan wajah yang sangat elok, cantik, tampan, sama sekali tidak jelek.

Beranjak dewasa hingga kecil selalu makan dengan cukup, pagi, siang, sore, malam, selalu bisa makan apa saja yang kita mau. Pertolongan selalu ada dengan kehadiran pembantu yang lebih dari satu, dua, bahkan tiga ! Sekolah, selalu sekolah di tempat terbaik, tanpa pernah kesulitan membayar uang sekolah. Kegiatan, seluruh kegiatan diikuti, kesenian, olah raga, organisasi, karang taruna hingga organisasi pemuda politik. Les menyanyi, menggambar, bermain musik, tenis, karate, voli, basket, kasti, pramuka hingga berkecimpung di organisasi pemuda underbow partai politik. Apa lagi ? Begitu banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Les piano, walaupun terseok-seok, tetap bisa juga akhirnya merasakan, les bahasa inggris yang tadinya hanya mimpi, sekarang kesampean juga, bahkan beli piano dan memiliki kendaraan sendiri !

Kuliah, selalu mendapatkan nilai di atas rata-rata dan beruntung melanjutkan kuliah hingga lebih tinggi lagi. Bekerja ? Berapa banyak perusahaan besar yang sudah disambangi dengan pendapatan yang cukup baik. Sekarang ? Berangkat setengah tujuh pagi, dan pukul lima sore sudah kembali di atas tempat tidur kamar berpendingin udara sambil memegang remote AC. Ya Allah ... begitu mulianya hidup dan rezeki yang telah aku terima selama ini ?

Maka sekarang, ke mana-mana pun bisa dilakukan sendiri. Berkendara sendiri, melakukan segala sesuatu yang kita inginkan sendiri. Plus bonus untuk berbagi sedikit ilmu dengan para penerus bangsa yang juga ingin maju. Subhanallah ... begitu sempurnanya hidup ini.

Melalui setiap perjalanan hidup dengan penuh kemuliaan, penuh kemudahan, siang dan malam tak pernah kehujanan dan kepanasan. Begitupun masih bisa 'menawar' untuk memperoleh tempat yang dirasa lebih nyaman lagi. Dan itu pun masih bisa dilakukan ... subhanallah ....

Sekarang, kalau hanya dengan sekelumit persoalan sudah berasa mati ... betapa tidak bersyukurnya kita ini sebagai makhluk ? Makhluk yang tidak mampu melakukan segala sesuatunya sendiri tanpa ketentuan Maha Kuasa atas segala sesuatu ....

Ya Allah ... semoga aku tergolong ke dalam orang-orang yang bersyukur ....

Tik ... tok ... tik ... tok ...


Friday, 29 January 2010

I FEEL SO STUPID

What's a bad day. There's no fairness in life but God. We even can't try to understand the unfair situation. It's really cruel ....

Sunday, 24 January 2010

DEMOTIVASI

Masih awal tahun, tapi sudah demotivasi, demotivasi yang chronis, laten, sudah menahun. Ciri-cirinya, setiap memulai hari, berpakaian pun sudah tidak ... menjadi sesuatu yang penting lagi. Bila bertahun2 sebelumnya, setiap kali berpakaian selalu rapi, fashion, gaya, sekarang ... tidak lagi. Bahkan memilih pakaian yang hendak dipakai pun setiap harinya bingung, kehilangan inspirasi !

Bila bertahun2 sebelumnya bekerja dengan memperhatikan harmonisasi pakaian, sepatu, tas kerja hingga asesoris, sampai-sampai saya dijadikan role model oleh sekretaris perusahaan bagi para sekretaris agar berpenampilan seperti saya. Tapi sekarang, setiap hari saya menenteng tas yang sama, menggunakan sepatu yang sama, tak peduli potongan pakaian saya seperti apa, tak peduli pakaian saya berwarna apa, saya tidak peduli lagi ... !

Bila bertahun2 sebelumnya saya selalau mengenakan sepatu high heels, sekarang tidak lagi, hingga ... orang2 di sekitar saya pun bertanya setengah komplen. Kok tidak bersepatu tinggi ? Kok ada yang aneh ? Kok pakai celana panjang ? Kok tidak anggun ? Kok ... ? Bahkan sekarang, bila melihat saya mengenakan blazer, di antara mereka ada yang bisa langsung menebak, saya ada acara keluar ya ? Artinya, saya kini sudah dikenali tidak lagi berpakaian rapi ....

Yang paling gawat dan parah ... saya sangat pede ... bekerja tidak menyapukan bedak sedikit pun ke wajah saya yang asli sudah saya treatment dengan pelembab. Alhasil, saya membiarkan diri saya berangkat bekerja dengan wajah yang mengkilat karena pelembab dan sudah pasti tidak pernah pakai lipstik !

Semua hal ini memang tidak penting, tapi bila selama ini kita melakukan hal yang baik lalu berangsur-angsur tidak melakukannya lagi, itu berarti tentu ada yang salah, bukan ? Itu demotivasi ... !!!

BONEK MAUNYA APA SIH ?

Kalau aku jadi Menpora, menghadapi masyarakat Indonesia penggemar fanatik bola yang maaf, sebagian besar unwell educated & dari kalangan bawah, maka aku ga' bakal selenggarakan pertandingan sepak bola secara terbuka dengan penonton ! Ekstrim ? Biarin ... yang penting negaranya aman, ga' ada yang dirugikan.

Jadi, menonton bola hanya bisa dilakukan lewat TV. Kalau pun ada, diselenggarakannya di Papua aja. Bonek ga' bakal ke sana ! Iya kan ... ? Kalau menyelenggarakan pertandingan sepak bola lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya, untuk apa didadakan pertandingan bola ? Lebih baik ditiadakan saja.

Berapa banyak gerbong kereta yang rusak akibat kemarahan masyarakat di sepanjang rute kereta yang dirugikan karena ulah bonek yang tidak tahu aturan dan bar-bar ? Berapa banyak warung yang merugi karena diserbu bonek ? Berapa banyak korban yang luka akibat diserang bonek ? Berapa banyak bonek yang mati konyol, akibat jatuh dari kereta ? Berapa banyak polisi harus bertugas ngurusi hal yang tidak prioritas ini ?

Jadi, kalau aku jadi menpora, lupain aja lah sepak bola, nonton di tv ajaaaaa .... ! Emang enaaak ? Kemashalatan orang banyak jauh lebih penting daripada sepak bola yang penontonnya masih saja bersikap kampungan dan bar-bar !!!

Sunday, 17 January 2010

JANGAN BELI BATIK CHINA ... !!!

Indonesiaku ... 2 Oktober 2009 lalu, kita baru saja dengan bangga menerima pengakuan dunia bahwa batik menjadi budaya asli milik Indonesia. Jauh hari sebelum itu, terlebih-lebih hari itu ... banyak orang berbondong-bondong mengenakan batik terbaik mereka.

Kini setelahnya, industri garmen pun makin menggeliat dengan dagangan batiknya. Segala desain dan warna batik dari berbagai daerah tumpah ruah dengan berbagai pilihan rupa dan harga. Dari pedagang kaki lima, di pasar, hingga mall dan butik super mahal menjual aneka batik berbagai daerah khas Indonesia, dari sabang hingga merauke ! Dari yang murah Rp. 30.000,- an hingga yang ... Rp. 30 juta-an. Waduh, ada ga' sih baju semahal itu ?

Masalahnya ... kini begitu banyak produk / barang china memasuki pasar Indonesia, tak terkecuali batik. Maka, masuklah berbagai ragam batik palsu buatan china memenuhi pasar Indonesia. Keunggulan mereka, jelas ... harga jual yang sangat murah mulai Rp. 25.000,- - Rp. 30.000,- untuk satu potong baju atasan.

Masyarakat kita tak peduli batik yang mereka beli berasal /buatan dari mana, apa nama motifnya ? Sebagai pembeli, hitungan mereka hanya satu, pilih yang paling murah. Itu prioritasnya. Sayang sekali bangsa ini, sudah mendapatkan pengakuan dunia namun justru bangsa dan negara lain yang diuntungkan secara ekonomi/finansial.

Makanya, kenali dengan baik budaya negeri sendiri, kenali pula ciri dan keunggulan masing-masing budaya yang sangat beraneka ragam dan corak, supaya tidak salah dalam memberikan penghargaan atas prestasi bangsa sendiri.

Bagaimana cara membedakan batik Indonesia dengan batik palsu china ?


  1. Corak batik cenderung kusam;

  2. Warna batik cenderung warna-warni ada hijau, biru dan ungu;

  3. Motif batik yang banyaj dijual di pasar cenderung kontemporer (tidak jelas bentuknya) dengan pola dasar kotak-kotak atau seperti paduan kotak-kotak kain perca ukuran besar;

  4. Tarikan garis dan pengisian warna pada disain cederung miss-print/bergeser dari pola dasar;

  5. Ada pula yang motifnya menyerupai motif lokal, tapi paduan warna batik china cenderung kurang harmonis;

  6. Harga cenderung lebih murah secara ekstrim ketimbang produk asli dalam negeri;

Kalau memperhatikan ciri-ciri tersebut di atas, tanpa kita sadari pasti kiat semua sudah sering menemui produk batik palsu seperti ini di pasaran 'kan ? Atau bahkan sudah sering membelinya ? Agar lebih dapat memastikan lagi, hanya pengetahuan akan kekayaan budaya negeri sendirilah yang dapat memastikan dan membantu kita untuk membedakan antara batik asli Indonesia dengan batik palsu buatan china.

Maka cintailah budaya Indonesia, termasuk berbagai motif dan warna aslinya, seperti sogan khas Surakarta, putiham khas Jogyakarta. Ada pula motif mega mendung khas cirebon, batik sasirangan khas kalimantan, ada motif pesisiran (pantai utara) yang penuh warna warni kecil2 kceil, ada motif tegalan, ada motif kawung, parang, truntum, sidomukti, dll. Maka, kenali dan terus lestarikan budaya bangsa seluruhnya, terus-menerus, dan berkesinambungan kepada generasi sesudah kita!

Monday, 4 January 2010

THE RESOLUTIONS !

What I have to seize in 2010 are :
  1. Go for umroh and register for hajj;
  2. Get the UK's scholarship;
  3. Get the new, better, bright, wonderful, enjoyable, friendly job;
  4. Travel arround the word !

Bissmillahirrahmanirrahim .....