Tuesday 5 May 2009

KETULUSAN SAHABAT

Seorang pegawai kebersihan, menjelang makan siang menghubungi telepon seluler saya. Katanya, "Pan mangan apa ora, aku nduwe panganan." Sejurus kemudian, saya pun menuju kantin tempat di mana sahabat saya bertugas siang hari. Di sana, saya menghabiskan sepiring nasi dengan lauk ikan kembung dan sayur bayam ditambah sepotong semangka.

Saat saya hendak beranjak meninggalkan kantin, sahabat pun memanggil, "Sida beleh pangananne ?" tanyanya setengah 'menagih'. tanpa banyak bicara saya pun membuntutinya ke dapur tempat dia berkesibukan sepanjang hari sambil sibuk memberi makan beberapa ekor kucing 'berbaju' hitam yang kebetulan berada di dekat kaki saya.

Tiba di dapur, ia mengeluarkan sekotak kue krekers dengan topping abon kegemaran saya, dan sekotak dus kue (mungkin itu jatah dia). Saya pun jadi gamang, saya terima salah, tidak saya terima pun salah. Alhamdulillah rezeki, tapi, masa saya menerima pemberiannya ? Bukan mengecilkan keberadaannya yang hanya seorang petugas kebersihan, tapi ... bagaimana ya ?

Saya kini pun ingat. Beberapa waktu lalu saat ia tengah bertugas di ruang kerja saya, saya sempat bertanya kepadanya apakah di dapur ada makanan karena sepanjang hari itu saya belum makan. Sayangnya, hari itu sedang tidak ada rapat atau tamu, jadi bagian dapur tidak punya sisa makanan. Rupanya, alasan itulah yang membuat sahabat saya hari ini menyisihkan dengan sengaja kuenya untuk saya hari ini, karena mungkin kebetulan hari ini ada rapat atau tamu.
Walaupun agak berat hati, saya menerima pemberiannya. Tapi, hingga kini isi kepala saya tetap 'pusing' memikirkan kebaikan dan ketulusan hati seorang petugas kebersihan yang memberi sesuatu yang nilainya cukup 'material' dan sengaja ia beli untuk saya. Subhanallah ....

No comments: